Remaja Kurang Tidur Berisiko Terkena Penyakit Jantung
(republika.co.id)-JAKARTA; Di masa pertumbuhan, remaja perlu tidur cukup. Para ahli berpendapat remaja usia (14-17) butuh tidur lebih dari 8 jam sehari. Sayangnya, sebagian besar remaja tidak dapat memenuhi kebutuhan ini.
Studi oleh Kaiser Permanente Northern California pada 829 remaja, mengukur seberapa lama remaja tidur di malam hari. Studi ini tidak mengandalkan pernyataan remaja terkait kebiasaan tidur mereka. Untuk mendapatkan data akurat, tim peneliti minta remaja sebagai partisipan untuk mengunakan alat di pergelangan tangan mereka.
Alat ini berfungsi mengukur tidur dan aktivitas fisik penggunanya. Selama studi berlangsung, tim peneliti juga melakukan beberapa pengukuran berkala pada para partisipan. Pengukuran yang dilakukan meliputi pengukuran lemak, tekanan darah, lipid dan resistensi insulin.
Dari studi ini, diketahui 2,2% anak yang mendapat jumlah tidur sesuai rekomendasi setiap malam. Ada sekitar 31% remaja yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya. Tim peneliti mengungkapkan remaja yang kurang tidur memiliki kondisi tubuh yang kurang menunjang kesehatan jantung.
Alasannya, remaja kurang tidur cenderung memiliki lebih banyak lemak tubuh, tekanan darah lebih tinggi dan kadar lemak baik HDL lebih rendah. “Konsekuensi metabolik dari tidak mendapat tidur yang cukup sangat besar,” terang Direktur UCLA Women’s Cardiovascular Health Center Karol Watson MD yang tidak terlibat dalam studi, seperti dilansir WebMD.
Karol mengingatkan kurang tidur mengganggu jam biologis tubuh sehingga produksi hormon2 akan terganggu. Kurang tidur membuat tubuh kebingungan menjalankan fungsinya dengan baik. Sebagai contoh, kurang tidur membuat tubuh bingung dan jadi stres. Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah meningkat. Bila terjadi lama, resistensi insulin bisa terjadi.
“Itu membuat Anda lebih berisiko kena diabetes,” ungkap Karol. Karol mengatakan penting bagi remaja memperhatikan pola tidur masing2 agar mendapatkan jumlah tidur yang dibutuhkan sesuai usia. Namun seringkali remaja tidak tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur di malam hari.
Karol mengungkapkan setidaknya ada trik2 mengatasi masalah tersebut. Trik-trik ini di antaranya ialah tidak menggunakan gawai minimal 30 menit sebelum jam tidur, tidak minum kafein setelah jam 3 sore, memasang alarm pengingat jam tidur serta tidur dan bangun di jam yang sama setiap ahri.
“Jangan biarkan mereka bayar hutang kurang tidur dengan tidur sepanjang waktu di akhir pekan,” terang Karol. (Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/ppi6my335/remaja-kurang-tidur-lebih-berisiko-terkena-penyakit-jantung)-FatchurR *
Leave a Reply