Nasi Unik Boran dari Lamongan akan dipatenkan
(food.detik.com)-Nasi boran jadi salah satu kuliner khas Lamongan yang akan dipatenkan Pemkab Lamongan. Mengapa nasi Boran populer dan perlu dipatenkan? Nasi Boran, racikan nasi khas dari Lamongan banyak ditemukan jika kita berkunjung ke Lamongan.
Hampir tiap sudut kota Lamongan ada penjaja nasi boran. “Nasi khas Lamongan ini disebut nasi Boran, asal dari nama wadah nasi anyaman bambu yang dipakai, yang oleh warga dikenal bernama Boran,” terang Tutik, penjual nasi Boran yang biasa mangkal di sekitar Lamongan Plaza, (6/3).
Menurut Tutik, hanya bisa ditemukan di Lamongan dan tidak ditemukan di kota lain. Nasi boranan terdiri dari nasi, bumbu, lauk dan rempeyek. Pelengkap lain yang melengkapi nasi boran adalah empuk (tepung yang digoreng) dan pletuk (kacang dan remah nasi aking).
“Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah2 ditambah cabai dan kelapa parut yang dihaluskan”. Lauknya ditawarkan beragam pilihan. Diantaranya daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe. “Lauk lain yang tak ditemukan di makanan lain itu ikan Sili yang harganya lebih mahal dibanding harga lauk lain” kata Tutik.
Ikan Sili itu ikan khas air tawar yang hanya ditemukan hidup liar di rawa atau sungai dan belum bisa dikembangkan massal. Nasi khas Lamongan ini biasa dijajakan secara lesehan di sekitar kawasan pasar2 kota di Lamongan selama 24 jam di hampir setiap sudut kota.
“Untuk satu porsinya Rp 10 ribu, tapi khusus untuk ikan Sili satu porsinya Rp 15 ribu – Rp. 25 ribu tergantung besar kecilnya ikan Sili,” ungkap Tutik. Penjual nasi Boran lain, Mak Yah yang biasa mangkal di Pasar Lamong Raya mengatakan, hampir semua penjual nasi Boran di Lamongan berasal dari satu desa, yaitu Desa Sumberjo, Kecamatan Kota.
Di desa ini, menurut Mak Yah, hampir 80%nya berjualan nasi boran yang ada di Lamongan. “Saya sudah berjualan nasi Boran ini lebih dari 15 tahun,” aku Mak Yah.
Kepala Dinas Perindag Lamongan, Muhammad Zamroni mengatakan, dari data yang ada ada lebih dari 200 penjual nasi boran beroperasi di Lamongan. Mereka turun temurun membuat dan menjajakan nasi boranan dan dalam pemasarannya lebih banyak memilih di pinggir jalan secara lesehan.
“Nasi Boran juga sering jadi pilihan disuguhkan ke para tamu pejabat yang berkunjung ke Lamongan dan nyatanya banyak yang suka,” ungkap Zamroni. Zamroni juga menyebut, masakan nasi Boran ini hanya bisa ditemui di Lamongan dan belum ada yang menjualnya di luar kota Lamongan.
“Karena kekhasannya ini, maka kami ajukan Nasi Boran ini untuk dapat hak paten sebagai salah satu ikon kota Lamongan”. (Odi; Odi; Eko Sudjarwo; Bahan dari : (https://food.detik.com/info-kuliner/d-3902447/ini-keunikan-nasi-boran-yang-akan-dipatenkan-lamongan)-FatchurR
Leave a Reply