Mikir masa lalu
Hidup dalam bayangan kebesaran masa lalu (entah jabatan atau karir, kecerdasan, kepemimpinan atau hal lain), dan seakan tidak bisa memandang realita saat ini. Itu disebut “Post Power Syndrome”. Betapa berat mengalami situasi sebelumnya dihormati-dihargai lalu jadi seseorang yang tidak dipandang.
Maka itu jangan melekat pada masa lalu. Tak usah lagi dijadikan kebanggaan, sebab akan menjadi beban yang memberatkan hidup. Menerima kenyataan saat ini dengan afa adanya jauh lebih baik daripada masih membayangkan rasa bangga masa lalu.
Bersyukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. (Pak Oto)-Aguk
Leave a Reply