Bisnis makanan Virtual Andreas Resha
(mediaindonesia.com)- SAAT ini hampir semua bisnis bisa berbasis virtual. Begitu pula bisnis restoran. Itu yang ditunjukkan Hangry, restoran virtual multimerek.
Berdiri 2019, hingga kini Hangry memiliki 5 merek bisnis kuliner yang dikembangkannya, yakni Moon Chicken, San Gyu, Dari Pada, Nasi Ayam Bude Sari, dan Ayam Koplo.
Berbasis virtual, sajian 5 merek itu semua lewat layanan antar. Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Bisnis Kekinian yang tayang Minggu (27/6), Chief Operating Officer (COO) dan salah satu pendiri Hangry, Andreas Resha (akrab disapa Resha), menyebutkan di balik nama Hangry ada makna yang melatar-belakangi bisnis ini di tengah masyarakat.
“Jadi kata ‘Hangry’ dibentuk dari 2 kata terpisah dalam bahasa Inggris, hungry dan angry. Kita selalu berpikir pelanggan-pelanggan kita ini adalah orang yang sangat lapar dan mereka perlu makanan enak dan diantarkan ke depan pintu mereka segera” kata Resha yang mendirikan Hangry dengan Abraham Viktor (Bram) dan Robin Tan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pengalaman kuliner Bram di Tokyo, Jepang, yang menginspirasi lahirnya bisnis restoran virtual itu. Bram mengaku terkesan dengan layanan serbacepat di restoran-restoran ‘Negeri Matahari Terbit’.
Kecepatan layanan itu merupakan faktor penting untuk mencapai kepuasan pelanggan, selain memang makanan yang enak. Ide itu kemudian digabungkan dengan model bisnis cloud kitchen yang memanfaatkan fleksibilitas dan efisiensi infrastruktur dapur.
Lebih lengkapnya bisa anda lihat melalui Artikel ini yang telah tayang di :https://mediaindonesia.com/weekend/414716/andreas-resha-fleksibilitas-restoran-virtual (Bahan dari : Nike Amelia Sari | Weekend)-FatchurR *
Leave a Reply