Satu Dari Tiga Kematian Akibat Pemanasan Global
(beritasatu.com-Berita lama tapi mengajak kita waspada mengantisipasi)-PARIS; Lebih dari 1/3 kematian di musim panas disebabkan perubahan iklim. Pada (31/5/2021), peneliti mengingatkan jumlah kematian yang lebih tinggi saat suhu global naik.
Dilaporkan AFP, penelitian sebelumnya tentang perubahan iklim memengaruhi kesehatan sebagian besar memproyeksikan risiko di masa depan dari gelombang panas, kekeringan, kebakaran hutan, dan peristiwa ekstrem lain yang diperburuk pemanasan global.
Seberapa lebih buruk tergantung kecepatan manusia mengendalikan emisi karbon, yang rekor tertinggi nya pada 2019. Tetapi emisi menurun tajam selama pandemi Covid-19.
“Studi baru oleh tim internasional dari 70 ahli adalah salah satu yang pertama dan terbesar untuk melihat konsekuensi kesehatan yang telah terjadi,” kata para penulis.
Penemuan yang dipublikasikan di Nature Climate Change itu mencolok: data 732 lokasi di 43 negara di tiap benua yang dihuni mengungkapkan, rata-rata, 37% dari semua kematian terkait panas dapat dikaitkan pemanasan global.
“Perubahan iklim bukan di masa depan yang jauh. Kami dapat mengukur dampak negatif pada kesehatan, selain dampak lingkungan dan ekologi yang diketahui,” kata penulis senior Antonio Gasparrini, profesor biostatistik dan epidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine, kepada AFP.
Para penulis mengatakan, jika diperluas ke seluruh dunia, metode itu menambahkan hingga lebih dari 100.000 kematian terkait panas per tahun yang diletakkan tepat di kaki perubahan iklim buatan manusia.
Angka itu perkiraan terlalu rendah karena 2 wilayah sebagian besar datanya hilang (Asia Selatan dan Afrika tengah) rentan pada kematian akibat cuaca panas ekstrem. Angka 100.000 itu konsisten dengan analisis terbaru dari Institute for Health Metrics and Evaluations (IHME), yang diterbitkan dalam The Lancet.
IHME menghitung lebih dari 300.000 kematian terkait panas di dunia dari semua penyebab (2019). Jika lebih dari sepertiga kematian itu disebabkan perubahan iklim, seperti yang dilaporkan oleh tim Gasparrini, total kematian global akan lebih dari 100.000 kasus.
India menyumbang lebih dari 1/3 dari total penghitungan IHME, dan 4 dari 5 negara yang paling parah terkena dampak berada di Asia Selatan dan Afrika Tengah.
Bagian kematian terkait panas yang disebabkan oleh pemanasan global dalam studi baru sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Di AS, Australia, Prancis, Inggris, dan Spanyol, persentase kematian terkait panas secara kasar sejalan dengan rata-rata di semua negara, antara 35-39%. Untuk Meksiko, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam, dan Cile, angkanya naik di atas 40%.
Lebih lengkapnya bisa anda lihat melalui Artikel ini yang telah tayang di : https://www.beritasatu.com/dunia/781325/pemanasan-global-akibatkan-1-dari-3-kasus-kematian-terkait-panas (Bahan dari :Unggul Wirawan/WIR ; Sumber : Beritasatu.co,)-FatchurR *
Leave a Reply