Pesan moral dari Jerman

Article Search

Kategori

Alumni-Buletin MA-Kenangan-Ide (31)
Berita Duka (182)
Budaya-Wisata-Kuliner (570)
Ebook Gratis (2)
Foto Alumni (6)
Guyonan STMJ (961)
IPTEK/Aku cinta Indonesia (1,722)
KENANGAN (65)
Kesehatan n OR (483)
Ketrampilan (99)
Lingkungan hidup (84)
Maju bersama IAMDP n Materdei (273)
Mari Berprestasi (534)
Muda-di Rona n Prest (519)
Pay Per Click (1)
Peningkatan Mutu (38)
Photography (9)
Photoshop (1)
Probolinggo n Pengalaman (187)
Psychological (1,307)
Reliji Kristiani (208)
Resep Makanan-Minuman (54)
Rohani Islam (107)
Rona Kehidupan (306)
Sehat dan Bugar (493)
Sidebar Photoblog (12)
Uncategorized (337)

Komentar baru

Mayasari on Serial Kesh-FR(4a)-Kolesterol itu bukan penyakit dan sepele?
Mayasari on Serial Kesh-FR(3a)-Susu dan Hiromi Shinya
Mayasari on Merenungkan Nations Building bangsa Cina
Mayasari on Serial Kesh-FR(3)-Kaget divonis Diabet
Mayasari on Delapan anjing dan sepenggal info tentang HE
Mayasari on Serial Kesh-FR(2)-Keajaiban enzyme
Fatkhurr on Serial Kesh-FR(2)-Keajaiban enzyme
Fatkhurr on Serial Kesh-FR(1)-Yang mempengaruhi Keadaan kesehatan seseorang
Mayasari on Nge-charge Telepon pintar yang benar
Mayasari on Salah paham ala Kabayan
Mayasari on Tiongkok punya Kafe tertinggi didunia
Mayasari on Serial Kesh-FR(2)-Keajaiban enzyme
Mayasari on Serial Kesh-FR(1)-Yang mempengaruhi Keadaan kesehatan seseorang
Mayasari on Jualan telor asin
Mayasari on Ras anjing tercerdas di dunia

Published February 10, 2016 | By Fatkhurr

Artikel ini dibuat warga Indonesia yang berkunjung ke Hamburg Jerman sebuah negara industri terkemuka. Di negara seperti ini banyak yang mengira warganya hidup foya2. Ketika kami tiba di Hamburg, kami bersama rekan2 ke restoran. Kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja dengan sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan dan 2 kaleng minuman di mejanya. Continue reading →