Pemuda Katholik belajar keberagaman di Klaten
Merdeka.com, Jateng-6 Orang Muda Katolik (OMK) dari negara2 di Asia belajar keberagaman di Dusun Bunder-Jarakan, Desa Bandungan, Kec-Jatinom, Klaten. Ini bagian dari rangkaian kegiatan Asian Youth Day (AYD) ke-7 yang dipusatkan di Yogya 2-6/8/17.
Warga Dusun Bunder- Jarakan, Gunawan mengatakan, ke-6 OMK itu tinggal bersama (‘live in’) dengan keluarga-keluarga Katolik setempat mulai 30/7 sd 2/8/17. Mereka asal Bangladesh, Filipina, India, Laos, Malaysia, dan Korsel.
“Peserta ADY ini live in di rumah warga bersama satu OMK Indonesia. Mereka kita ajak belajar pembuatan kurungan ayam, banyu udan setrum (air hujan melalui ionisasi), gamelan, dan belajar musik Ganjur (gamelan khas Bali) dari Komunitas Pemuda Hindu di desa tetangga, Jiwan,” kata dia.
Minggu (30/7), masyarakat dan komunitas Gora Swara Nusantara gelar pentas budaya Srawung Asih. Pentas kolaborasi seni tari, lukis, musik etnik, karawitan, gejok lesung, paduan suara gerejawi, hingga hadroh pondok pesantren. Kadus II Bandungan, Giyanto mengaku, masyarakat senang dengan tamu2 Asia. Desa Bandungan di antara jalur lereng Gunung Merapi ke Klaten ini sebagai simbol kebersamaan.
“Warga mayoritas berprofesi perajin kurungan ayam sejak 70-an. Mereka, khususnya Karang Taruna, terlibat sebagai simbol kebersamaan. Karena sejak zaman kakek nenek, semangat rukun dan gotong royong antar warga selalu terjaga” ujar Giyanto.
Peserta AYD asal Kota Paju Korsel, Sacunda (30) dengar Indonesia negeri yang punya destinasi2 indah. Di negeri nya, Indonesia terkenal sebagai lokasi liburan. “Sebelumnya enggak tahu. Mumpung di sini, saya berbagi pengalaman spiritual dan energi AYD ini melalui foto dan video ke teman2 Korea” katanya.
OMK se- Asia akan kumpul di Keuskupan Agung Semarang (KAS). Mereka usung tema dan semangat ‘Orang Muda Katolik Asia bergembira. Menghidupi Injil di Asia yang Multikultural’. (PU; Puji Utami)-Monggo lengkapnya klik aja : (https://jateng.merdeka.com/makro/6-pemuda-katolik-berbagai-negara-asia-belajar-keberagaman-di-klaten-170731v.html)-FatchurR






Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


AYD(ASEAN YOUTH DAY) diisu dg peserta dr 6 ngr tinggal di rmh keluarga Katholik setempat didusun Bunder – Jarakan, Klaten
Kegiatannya para AMK(ANGKATAN MUDA KATHOLIK) ini mempelajari usaha rakyat setempat, musik tradisionil, budaya setempat dll yg walau sikilas tp paling minim bermakna bg mrk. Psra AMK ini akan membawa kenangan ke ngr nya msg2, dikemudian hari bermanfaat sbg duta wisata dikomunitasnya msg2
Kalau umat beragama diajari inklusive toleran. Boleh memahami agama lain, tentu bisa mengikis kekeliruan lama. Dimana outputnya justru umat beragama jadi bsgian masalah didunia. Sebabnya, karena boleh saling mengerti, saling menghormati satu sama lain dengan tulus ihklas.
Pemikiran yg disampaikan pak Gaudi itu, ya jg spt doeloe2, terus timbul diskusi2/dialog tanpa happy ending. Yg terakhir saat jaman kolonial, jg pernah dan Dr Ir H Soekarno, yg menengahi dg ideologi Pancasila sbg pemersatu bangsa yg tdk terbantahkan, malahan melahirkan piagam, tetapi tetap tdk menyelesaikan masalah fundamental atas KEYAKINAN seseorang sbg warga negara secara sah dilindungi Hak Azasi serta UUD 45 sbg hak pribadi msg2, boleh berbeda tp Pamcasila sbg acuannya, bukan keyakinan msg2 sbg tolok ukurnya