Umur Panjang
Membatasi asupan kalori terbukti meningkatkan rentang hidup lebih lama. Itulah temuan terbaru peneliti Universitas Jiaotong dan Shanghai Institute for Biological Science, China, yang bereksperimen terhadap tikus.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications itu mengungkapkan pembatasan kalori mampu membuat mikrobiota usus menjadi sehat sehingga rentang hidup tikus yang diteliti menjadi lebih panjang.
Para peneliti menemukan tikus dengan asupan dan diet kalori secara terbatas hidup lebih lama hingga 20% jika dibandingkan dengan tikus yang tidak menjalankan diet serupa, bahkan hingga 50% jika pola diet rendah lemak dijalankan. Karena itu, mereka juga mengorelasikan jumlah ‘bakteri jahat’ bisa terkurangi dengan pola diet rendah lemak. (ThW; Xinhua/HH/X-4; Media Indonesia, 1 Agustus 2013)-FatchurR






Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


Soal kurang makan kalori dan lemak ini mengingatkan saya petuah Guru Yoga saya Dada MITRA yang banyak dikenal Alumni Mater Dei Pengurus IAMDP. Dia memberi bukti di India banyak orang kurang makan kalori dan lemak, nyatanya penduduk India nomer dua terbanyak dan banyak yang cerdik pandai sejak jaman ada sejarah tercatat. Asupan protein sebaiknya dari bahan nabati, yaitu bijian dan kacang kacangan, dari hewan yang dibunuh ada efek samping jeleknya selain secara spirituil kuwalat ( ada karma jeleknya ) membunuh Ciptaan TUHAN. Nah kita yang sejak sekolah Rakyat diajari empat sehat lima sempurna, jangan mikir komplain kepada yang mengajari, yang ternyata salah ini. Melainkan jalani hidup dengan pola makan sehat sesegera mungkin. Bisakah ? ? ?