Kisah Sputnik-2 Satelit pembawa Hewan Pertama Mengorbit Bumi
(internasional.kompas.com)-ANTARIKSA, menyimpan misteri dan banyak negara berlomba menjelajahinya. Dua negara dengan gencar2nya adalah AS dan Uni Soviet (Rusia). Perlombaan antariksa atau space race kedua negara ditandai ketika Soviet meluncurkan satelit pertama ke orbit bumi.
Satelit Soviet bernama ” Sputnik 1″ ini satelit pertama dunia yang diorbitkan. Sebulan setelah itu, Proyek Sputnik 2 juga disiapkan. Kali ini, Soviet berinovasi baru dengan hewan diorbitkan keluar angkasa. Sputnik 2 sebagai uji coba Sputnik ini misi satelit yang diciptakan dan dikembangkan pihak Soviet.
Setelah berhasil menerbangkan Sputnik 1, Korolev insinyiur Sputnik mengirim catatan kepada otoritas setempat untuk meluncurkan satelit ke-2. Catatan itu disetujui dan segera merealisasikan proyek ke-2nya. Roket R-7 seberat 7,5 ton sebagai wahana untuk mengantarkan satelit ini ke luar angkasa.
Hal yang membedakan, misi kali ini dengan makhluk hidup diuji coba. Disiapkan anjing diterbangkan ke orbit bumi. Percobaan ini sekaligus persiapan sebelum penerbangan antariksa berawak manusia. Berat Sputnik 2 508,3 kg dan beberapa kabin untuk menampung awak yang diisi anjing bernama Laika.
Kabin terbuat dari aluminium dilengkapi sensor mengukur tekanan dan suhu, serta tekanan darah anjing, frekuensi napas dan detak jantung. Instrumen ini memungkinkan memantau anjing hidup atau mati ketika di angkasa.
Sistem makanan anjing ini seperti nampan kecil yang buka dan tutup berkala dan menyimpan pasokan makanan 20 hari. Selama misi, anjing dilengkapi pembuangan khusus buang air dan memungkinkan untuk bisa berdiri, duduk, berbaring dan sedikit bergerak bolak-balik di dalam kabinnya
Dilansir Britannica, Soviet meluncurkan Sputnik 2 (3/11/1957) melalui peluncur Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan. Walau di negara luar, pengelolaan dan penjagaan Kosmodrom Baykonur berada di bawah kendali Uni Soviet. Satelit itu masuk orbit ketinggian perigee (titik terendah) 223 km di atas permukaan Bumi dan apogee (titik tertinggi) 945-1,555 km.
Laika hewan pertama
Laika hanya mampu bertahan beberapa jam, setelah mengelilingi bumi 9 kali. Ketika 9x mengorbit bumi, temperatur dalam kapsul pesawat bertambah panas hingga lebih dari 40°C. Pesawat Sputnik 2 tidak dirancang untuk kembali ke Bumi, sehingga Laika tetap berada di luar angkasa.
Laika akhirnya mati karena kepanasan dan dehidrasi dalam waktu beberapa jam. Namun, kematian Laika tak langsung dipublikasikan ke publik. Setelah Laika, Perancis juga meluncurkan kucing pertama dengan nama Felicette ke angkasa untuk mengimbangi misi space race antara negara-negara dunia.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kisah Sputnik 2, Satelit yang Membawa Hewan Pertama Mengorbit Bumi”, Penulis : Aswab Nanda Pratama; Editor : Bayu Galih; Bahan dari : https://internasional.kompas.com/read/2018/11/03/19080961/kisah-sputnik-2-satelit-yang-membawa-hewan-pertama-mengorbit-bumi)-FatchurR *
Leave a Reply