Perempuan Hebat Bertaruh Nyawa Di Tambang Emas

Perempuan Hebat Bertaruh Nyawa Di Tambang Emas(nasional.okezone.com)-JAKARTA; Fitri Handayani, Pengurus Koperasi Tambang BCS Kabupaten Lombok Barat, NTB harus bertaruh nyawa berhadapan dengan bahan berbahaya merkuri setiap harinya. Ia yang bekerja di tambang emas berskala kecil sudah 6 tahun bekerja bertaruh nyawa menambang emas.

Dampak yang dirasakan gatal-gatal di badan. Ia khawatir dampak jangka panjang akibat merkuri. Selain itu, narasumber lain dari Desa Logas, Kab-Kuantan Singingi, Sugiyanti menambahkan dampak merkuri yang dia rasakan. Ikan di sungai lokasi mendulangnya berkurang. “Padahal kami sehari-hari ambil ikan untuk makan, air sungai keruh. Perasaan takut juga, pengaruhnya seram bagi Kesehatan,” jelasnya.

Perempuan yang bertaruh nyawa demi emas tak luput dari perhatian pemerintah. Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, saat ini wanita yang terlibat di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil hampir 30% dari total jumlah tenaga kerja di PESK di Indonesia.

“Fakta lain, wanita di sektor PESK itu bukan hanya di pelayanan tapi juga pelaku usaha di lapangan. Dalam praktiknya, beban perempuan di sektor PESK sama beratnya dengan lelaki. Karena itu, , BPPT dan juga UNDP mendukung kesetaraan gender di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil,” kata Rosa dalam kata sambutan di acara webinar “Perempuan Berdaya, Kunci Kesejahteraan Komunitas Penambang”.

Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Minamata yang salah satu tujuannya mengurangi pemakaian merkuri di sektor PESK. Namun, konvensi ini juga membahas isu gender di sektor PESK.

“KLHK mendukung pengarusutamaan gender, strategi serta pemberdayaan perempuan di PESK. Ini agar semua lapisan masyarakat terlibat proses pembangunan dan pemberdayaan. Hari Kartini saya ingin semangat Ibu Kartini mendorong kemajuan kelompok perempuan tangguh, seperti ibu-ibu penambang disini” kata Rosa.

National Project Manager GOLD-ISMIA, Baiq Dewi Krisnayanti menjelaskan, masalah utama perempuan yang terlibat dalam pertambangan emas skala kecil adalah masih rendahnya akses perempuan kepada sumber daya dan risiko terpapar langsung merkuri. Kata Dewi, perempuan termasuk kelompok paling rentan terpapar merkuri dibandingkan penambang laki-laki.

“Apa yang bisa kita lakukan untuk perempuan itu? Mari kita kembangkan potensinya sebagai sumber daya produktif untuk berkontribusi di sektor PESK. Akses perempuan pada informasi, keterampilan dan teknologi penyebab kurangnya kesadaran kritis perempuan pada kondisi termasuk ketimpangan  pada diri dan sekitarnya,” kata Dewi.

Senior Management Advisor for the Environment Unit UNDP Indonesia, Agus Prabowo mengungkapkan, UNDP Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian LHK serta BPPT untuk kesetaraan gender di sektor PESK.

“Kolaborasi itu terjadi di proyek GOLD-ISMIA di segala aspek. Contohnya pembentukan koperasi yang di dalamnya banyak perempuan, pengenalan alat baru yang lebih ramah lingkungan yang tidak menggunakan merkuri serta akses terhadap jasa layanan keuangan juga harus sensitif gender,” ujar Agus.

(kha; Khalid Mardiyansyah; Bahan dari : https://nasional.okezone.com/read/2021/04/22/337/2399303/kisah-perempuan-hebat-bertaruh-nyawa-di-tambang-emas?page=1)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita