Dogiyai Kopi Lokal Terbaik Dari Papua

Dogiyai Kopi Lokal Terbaik Dari Papua(food.detik.com)-JAKARTA; Indonesia punya beragam kopi lokal, misalnya dogiyai. Kopi arabika Papua ini, jarang ditemui di Indonesia karena penyebarannya terbatas dan harganya tinggi. Selain kopi Gayo dan Toraja, di Papua ada biji kopi yang tak kalah enak.

Budidaya kopi di Papua belum banyak, tapi biji kopi dogiyai ditanam sejak 950-an yang dikenalkan misionaris Belanda. Kopi arabika jenis Tpyica ini, ditanam di sekeliling lembah Kamuu di pegunungan Mapia, di Kabupaten Dogiyai. Selain kopi dogiyai, orang Papua menyebutnya sebagai ‘Kopi Moanemani’.

“Kopi Papua jarang ditemukan di kafe/tempat kopi lain. Beda dengan kopi Gayo atau Jawa, kopi Papua ini harus menempuh panjang untuk sampai di sini,” tutur Hanok Herison Pigai, petani kopi lokal dan aktivis dari Papua, ke detikFood (29/09).

Ditemui di acara Jakarta Coffee Week 2018, Hanok mengaku hanya mampu bawa 50 kg biji kopi dogiyai ke Jakarta. Keterbatasan transportasi, dan jauhnya jarak tempuh sehigga hanya mampu bawa sedikit biji kopi, dibanding petani kopi lokal dari wilayah lain yang bisa bawa 200-300 kg biji kopi.

“Selain transportasinya sulit, kopi dogiyai ini jarang peredarannya. Itu karena kuantitas produksi terbatas, butuh 2-4 bulan untuk menanam biji kopi dogiyai ini. Selain masa panen yang lama, kami batasi kuantitas untuk menjaga kualitas kopi,” lanjut Hanok.

Kopi dogiyai termasuk jenis speciality grade, dengan kualitas nomor satu. Kopi ini beraroma kacang panggang yang gurih, lalu ada jejak rasa karamel yang menggigit dan rempah lain. Di akhir tegukan, Anda merasakan semburat rasa cokelat di kopi ini. Kisaran harga biji kopi dogiyai mulai Rp. 200.000,- per kilonya, tapi harganya bisa Rp. 500.000,- jika sampai Jakarta.
“Kopi ini punya rasa dan kualitas terbaik, karena kami bagi proses pengolahan jadi 4 bagian. Proses Honey, Semi Washed, Full Washed, dan Natural Process. Bisa kami pastikan kopi arabika dogiyai ini organik,” Hanok  aktif ikut festival kopi di Indonesia, untuk memperkenalkannya ke banyak orang. Ia ingin Papua jadi kawasan pengembangan kopi, dan membantu ekonomi petani kopi.

Mengingat besarnya minat kopi di Indonesia dan kopi lokal jadi komoditi ekspor ke berbagai negara. “Saya dan petani kopi lokal lain, merasa ini kebanggaan bisa hadir di festival kopi untuk merepresentasikan kopi dan budaya Papua. Meski hingga kini pemerintah belum memperhatikan sektor kopi lokal di Papua, tapi kami terus memperkenalkan kopi-kopi dari Papua,” pungkas Hanok.

(Sonia Basuni; Bahan dari : https://food.detik.com/berita-boga/d-4235370/ini-dia-dogiyai-biji-kopi-lokal-terbaik-dari-papua)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita