Obat Paling Manjur
Seorang sopir turun dari mobil mewah. Ia berlari menuju Pos penjaga kuburan & berkata :
“Pak, tolong temui ibu di mobil itu, karena tak lama lagi ia akan meninggal”
Dengan ter gesa gesa penjaga kuburan itu segera menghampiri…
Seorang perempuan lemah, membuka pintu mobilnya, berkata : “Saya yang selama ini mengirim uang agar Anda membeli bunga & menaruhnya di atas makam anak saya. Saya mau berterima kasih…”
Maaf bu, memang uang yg dikirimkan itu selalu saya belikan bunga, t e t a p i saya tidak pernah menaruh di pusara anak ibu.” jawab pria itu. “karena menurut saya, orang yg sudah meninggal tidak bisa melihat keindahan bunga itu.
Karena itu setiap bunga yg saya beli, saya berikan kepada mereka yg ada di rumah sakit, orang2 miskin, atau kepada yang sedang bersedih. Orang2 yang masih hiduplah yang dapat menikmati keindahan bunga2 itu” jawab pria itu. Ibu itu terdiam.
Tiga bulan kemudian, seorang perempuan Tua n a m u n terlihat cantik dan bersemangat turun dari mobilnya & berjalan ke arah pos penjaga kuburan. “Apakah masih ingat saya ? Saya berterima kasih atas nasihat Anda 3 bulan yg lalu.
Anda benar, bahwa memperhatikan & membahagiakan mereka yg masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yg sudah meninggal.
Ketika saya secara langsung mengantarkan bunga2 itu ke Rumah Sakit atau Panti Jompo, dan orang2 yg sedang susah, hal itu tidak hanya membuat mereka Bahagia, t e t a p i saya juga turut Bahagia,”
“Sampai saat ini dokter2 tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar2 yakin bahwa Hati yg Gembira adalah obat yg telah memulihkan saya !”
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”.
(Bambang Setiawan; Bahan dari : GWA BPTg)-FR *



Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


Leave a Reply