Austin Russell-Konglomerat yang Drop Out dari Kampus

(cnnindonesia.com)- JAKARTA, Inovasi tanpa digunakan dan dikomersialisasi tidak akan sukses. Hal itu diyakini pendiri merangkap CEO Luminar Technology, Austin Russell, yang tahun 2021 jadi orang terkaya termuda berkat usaha sendiri versi Forbes.

Per Kamis (26/5), Forbes mencatat harta kekayaan pemuda (26) itu mencapai US$2,2 miliar atau Rp31,46 triliun (asumsi kurs Rp14.300/dolar AS).

Mengutip biographyinsider.com, Austin Kingsley Russell lahir di Newport Beach, California (13/3/1995). Sejak kecil kejeniusannya terlihat. Forbes melaporkan ia mampu menghafal tabel periodik unsur kimia sejak usia (2).

Saat orang tuanya menolak membelikan telepon seluler, ia mengotak-atik alat menggunakan WiFi dan sistem konsol permainan genggam agar bisa berfungsi seperti alat komunikasi itu.

Pada usia (13), Russel punya hak paten atas temuan sistem daur ulang air tanah yang bisa mengumpulkan air dari alat penyiram sehingga lebih efisien. Selang 2 tahun, ia temukan keyboard hologram yang bisa membantu mencatat bahan pelajaran di kelas.

Berkat otak cemerlangnyya, Russel langsung menempuh studi di Irvine Beckman Laser Institute, Univeritas California, tanpa menempuh SMA. Selang beberapa bulan, ia pindah ke Universitas Stanford mempelajari Fisika Aplikasi.

Dia tak lulus dari bangku perguruan tinggi itu. Ia drop out dari Stanford usai memenangkan beasiswa senilai US$100 ribu dari pendiri Paypal, Peter Thiel.

Pada usia (17), uang itu ia gunakan mendirikan Luminar Technology, perusahaan rintisan yang berkutat di perangkat mobil tanpa awak (otonom). Ketertarikan pada laser dan optik sejak kecil membuatnya menciptakan teknologi Lidar, pemindai laser yang memberikan pandangan 3 dimensi atas lingkungan sekitar pada mobil yang dapat mengemudi sendiri itu.

“Saya tahu dunia akademik tak akan jadi rute yang benar untuk (teknologi, karena jika Anda ingin berdampak besar bagi dunia, terjebak di laboratorium bukan hal tepat. Anda harus mengkomersialisasikan. Dan harus membuatnya layak secara ekonomi,” ujarnya di wawancara dengan Fox Business.

Russell membawa Luminar melantai di bursa saham AS pada Desember 2020, saat ia usia (25). Langkah itu membuatnya jadi orang kaya termuda dunia berkat usaha sendiri versi Forbes.

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Luminar US$7,15 miliar dan sepertiga sahamnya dimiliki Russell. Teknologi Lidar dari Luminar juga digunakan sejumlah produsen mobil otonom dunia seperti Volvo, Daimler Truck dan unit mobil otonom Intel, Mobileye.
Menurutnya, aspek penting dalam membangun bisnis teknologi itu memiliki visi strategis sejalan dengan inovasi. Hal ini penting daripada sekadar mendedikasikan waktu berjam-jam tanpa visi yang jelas.

“Aku relatif muda tapi banyak darah, keringat dan air mata dalam membangun ini. Aku untung bisa memberi hasil bagus,” ujar Russell dalam salah satu wawancaranya dengan Forbes beberapa waktu lalu.

Ke depan, Russell ingin terus mengembangkan teknologi optik itu agar lebih terjangkau dan digunakan  banyak orang. Kami membangun perusahaan untuk menjadi bisnis jangka panjang,” ujarnya.

(sfr/agt; Baca artikel CNN Indonesia “Austin Russell, Konglomerat Muda yang Drop Out dari Kampus” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210525131753-92-646695/austin-russell-konglomerat-muda-yang-drop-out-dari-kampus;
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/)-FatchurR *