Lima Atlet Indonesia Pensiun setelah Asian Games-2018

jintar simanjuntak asian games 2018(cnnindonesia.com)-Jakarta, Bagi sebagian atlet AG-2018 ini ladang terakhir mencetak prestasi membanggakan. Sebagian menutup masa karier dengan manis lewat medali yang diraih. CNNIndonesia.com mencoba merangkum 5 atlet nasional dari cabo2r yang mau pensiun usai AG-2018:

 

1- Jintar Simanjuntak (Karateka)

Karateka nasional Jintar Simanjuntak menutup kariernya dengan manis usai merebut medali perunggu di nomor kumite putra -67 kg. Selama jadi karateka, prestasi Jintar tak diragukan lagi.

 

“Medali ini hasil manis yang bisa saya buat. Medali ini persembahan terakhir untuk Indonesia. Saya tutup karier dengan medali perunggu AG-2018. Setelah ini, saya pensiun sebagai atlet,” ucap Jintar.

Setelah pensiun, Jintar yang kini (31), berencana menjadi pelatih. Saat ini Jintar memiliki jabatan sebagai pelatih di Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Sumatra Utara.

2-Lindswell Kwok (Wushu)
Lindswell Kwok mengungkapkan rencana pensiun sejak 2015. Rencana itu baru dapat ia pastikan usai meraih medali emas di nomor wushu taijiquan dan taijijian AG-2018. Medali emas yang diraih jadi tanda perpisahan terindah yang diberikan Lindswell buat Indonesia.

 

Pewushu (26) tahun itu belum memastikan masa depannya setelah pensiun. Ia hanya memastikan, dirinya tidak akan jauh dari wushu, OR yang telah membesarkan namanya.

“Saya belum tahu setelah ini mau apa. Pasti tidak jauh2 dari wushu, melatih atau bagaimana. Pastinya akan tetap di wushu,” ujar Lindswell.

3-Ahmad Hulaefi (Wushu)
Mengikuti jejak kekasihnya, Lindswell, Achmad Hulaefi juga ingin untuk pensiun usai menyabet medali perunggu Cabor nomor daoshu-gunsu AG-2018.

Hulaefi berharap keputusan mundur dari atlet nasional bisa memotivasi kepada atlet muda wushu untuk terus berjuang dan meneruskan rangkaian prestasi yang telah dibuat para senior.
4-Fadlin (Atletik)
Sprinter Indonesia, Fadlin, juga menutup karier dengan manis usai meraih perak di nomor 4×100 meter putra AG-2018 bersama Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara. Ke-4nya mencatat waktu terbaik 38,77 detik unggul dari China yang meraih urutan ke-3 di belakang Jepang yang tampil sebagai juaranya.

Medali perak yang diraih Fadlin dan kawan2 merupakan medali pertama tim estafet putra Indonesia di AG sejak 52 tahun silam. Terakhir, tim estafet putra meraih medali perak pada AG-1966 di Bangkok.

 

Catatan waktu 38,77 detik juga pencapaian terbaik yang pernah ditorehkan tim estafet putra Indonesia sepanjang sejarah. “Dari awal target pribadi saya di lomba terkahir ini saya ingin membuat yang terbaik buat Indonesia dan bisa menutup karier saya dengan sempurna di sini. Alhamdulillah,” ungkap Fadlin.

5-Lis Andriana (Para Layang)
Atlet paralayang senior, Lis Andriana, memutuskan pensiun usai AG-2018. Bersama kedua rekannya, Rika Wijayanti dan Ike Ayu Wulandari, Lis yang juga mantan juara dunia paralayang ini berhasil meraih medali perak di nomor ketepatan mendarat beregu putri.
Selain itu dengan tim yang sama, atlet 35 tahun itu meraih medali perunggu di nomor cross country beregu putri.

Usia yang tak lagi muda membuat Lis berpikir menyudahi kariernya. Di pengujung kariernya, Lis tercatat sebagai atlet paralayang putri terbaik Indonesia yang pernah mencatatkan prestasi hattrick juara dunia di nomor akurasi pendaratan tahun 2012, 2013, dan 2014.  (Fajriyah; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180831154329-178-326587/5-atlet-indonesia-yang-pensiun-usai-asian-games-2018)-FatchurR

One Response to Lima Atlet Indonesia Pensiun setelah Asian Games-2018

  • Harry Reksosamudra says:

    Suatu perpisahaan yg cukup memilukan hati seluruh rakyat dari atlet yg disebut diatas, hanya ucapan terima kasih yg dpt disampaikan juga doa agar Tuhan membalaskan budi baik kalian dg melapangkan jalan akan apa yg diupayakan. Selamat jalan dan sukses menyertai kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita