Peta Kereta Bawah Tanah di London(2/3)
(bbc.com/indonesia)-Serial berikutnya : Peta atau Karya Mondrian?
Pada tahun 1931, Harry Beck, seorang remaja juru gambar teknik yang telah bergabung dengan Underground Group’s Signal Engineer’s Office (1925), menyampaikan solusi.
Sesuatu yang nantinya bukan hanya alat yang berguna bagi penduduk London dan pengunjung ibu kota, tapi merupakan desain yang sangat disukai. Dan itu masih menjadi dasar pembuatan peta yang digunakan sekarang. Ketika pertama kali Beck memperlihatkan ‘diagram’ karyanya pada manajemen Underground, mereka tidak merasa yakin.
Jalur2 tersebar secara horisontal, vertikal atau pada sudut 45° ditempelkan pada pola. Menghindari dari geografi, peta itu tampak seperti persilangan antara diagram sirkuit listrik dan lukisan karya Mondrian. Dan itu tidak mungkin lagi secara selewatan membayangkan jarak atau lokasi geografis yang tepat dari stasiun2 -menurut Beck hal ini tidak penting.
Yang penumpang butuh untuk tahu, bagaimana dapat mencapai satu stasiun dari stasiun lain secara efisien dan di mana harus berganti jalur. Pada (1933), Underground, bis2 kota, trem, bis listrik, angkutan sungai dan Green Line Coachess ditempatkan bersama di bawah payung perusahaan publik yang baru: the London Passenger Transport Board.
Dengan semangat modernisasi yang me-nyala2, ini saat yang tepat melihat bagaimana masyarakat menyikapi ‘diagram’ Beck yang radikal. Setelah sebuah ujicoba membagikan 500 lembar peta didistribusikan dari sejumlah stasiun di tahun 1932, menyusul dicetak 700,000 lembar peta pada (1933).
Peta itu memetik keberhasilan seketika–cetak ulang segera dipesan dalam sebulan. Namun peta ini tidak sempurna. Beck tidak mampu memasukkan bagian paling barang dari District Line (diperlihatkan dengan warna hijau), atau petualangan pedesaan di Metropolitan (magenta) di luar Rickmansworth.
Teka-teki desain ini diselesaikan ber-tahun2 kemudian seiring upaya Beck menyempurnakan petanya. Versi terakhirnya dicetak (1960) ketika dia memutuskan hubungan dengan London Transport. Petugas publikasinya, Harold Hutchinson, mengambil alih tugas mendesainnya.
Merasa berhak atas desainnya dan tak rela karyanya diubah pihak ketiga, Beck terlibat perlawanan hukum yang panjang dan pelik dengan London Transport. Dia batalkan gugatan hukum itu (1965) tapi membuat peta sendiri, sekalian mengerjakan desain untuk Paris Metro yang dimulainya beberapa dekade sebelumnya, hingga kematiannya (1974).
Sejak tahun 1986, desain itu telah menjadi bagian dari perusahaan, nama-nama para desainer tak disebut –kecuali Beck yang tetap dicantumkan sebagai pencipta pertama.
Peta itu sudah mendunia pula.
Tidak hanya sudah menginspirasi peta Metro yang tidak terhitung jumlahnya di seantero benua, tetapi juga dicetak pada kaos, cangkir kopi dan cinderamata-cinderamata yang tak terhitung jumlahnya. (Anda bisa baca artikel ini dalam bahasa Inggris berjudul The London underground map : The design that shaped a city dan artikel2 lainnya dalam BBC Culture; Jonathan Glancey; Bahan dari : http://www.bbc.com/indonesia/vert_cul/2015/09/150924_vert_cult_peta_londonkeretabawahtanah)-FatchurR



Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 

