Lokasi Didi Kempot Ciptakan Lagu Banyu Langit Dibangun Prasasti
(lifestyle.sindonews.com)-GUNUNGKIDUL; ‘Sworo angin, Angin sing ngreridu ati. Ngelingake sliramu sing tak tresnani’. ‘Pengen nangis Ngetokke eluh neng pipi, Suwe ra weruh Senajan mung ono ngimpi’.
Penggalan lirik dalam lagu Banyu Langit yang dipopulerkan oleh Didi Kempot itu menggambarkan kerinduan hati mendalam seorang pecinta pada kekasihnya.
Pria Godfather of Broken Heart itu menggambarkan keresahan hati pemuda senada dengan rintik hujan dan semilir angin di penantiannya. Lokasi itu berada di Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul , DIY.
Lokasi itu dinobatkan Kemenparekraf sebagai 1 dari 7 Desa Wisata Mandiri Inspiratif di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Tak hanya keindahan alam seperti digambarkan di bait lagunya, desa wisata di sebelah timur DIY, di kaki Gunung Api Purba itu menyimpan kearifan lokal. Mulai produk seperti batik, gerabah hingga aneka kuliner khas di antaranya olahan belalang.
“Di lokasi yang menginspirasi diciptakannya Banyu Langit, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, Provinsi Yogya jadi Desa Wisata Mandiri Inspiratif-Desa Wisata Indonesia Bangkit,” ujar Sandiaga Uno (11/10/2021).
Desa ini mewakili 6 Desa Wisata Mandiri Inspiratif lainnya, yakni Desa Wisata Penglipuran di Kab-Bangli dan Desa Wisata Pemuteran di Kab-Buleleng, Bali. Desa Wisata Pujon Kidul di Kab-Malang, Jatim serta Desa Wisata Candirejo di Kab-Magelang, Jateng.
Juga Desa Wisata Cibuntu di Kab-Kuningan, Jabar dan Desa Wisata Pentingsari di Sleman, DIY. Atas pencapaian itu, dia langsung memberi selamat sekaligus menandatangani prasasti dan menyerahkan piagam penghargaan ke Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta serta pengelola Desa Wisata Nglanggeran.
Salah satu pra syarat dibukanya kembali pariwisata adalah terkendalinya covid-19. Mengenai peningkatan jaringan internet, dia berkoordinasi dengan Kemenkominfo.
“Selamat Desa Wisata ini jadi Desa Wisata Mandiri Inspiratif-Desa Wisata Indonesia Bangkit. Sukses jadi wakil Indonesia di UNWTO Tourism Village Awards,” jelasnya seraya menyerahkan plakat ke pengelola Desa Wisata Nglanggeran.
Dia mencatat keinginan masyarakat, pembukaan kembali pariwisata hingga perbaikan jaringan internet. Pariwisata akan kembali dibuka jika seluruh pihak patuh dan disiplin pada Prokes.
Sebelum assessor UNWTO berkunjung, jaringan internet Desa ini harus keadaan baik. Karena bukan hanya meningkatkan promosi dan penjualan produk lokal, kebutuhan internet itu penting dalam penerapan Aplikasi Peduli Lindungi.
“Mudah-mudahan hari ini penanda kebangkitan pariwisata-ekonomi kreatif untuk memulihkan ekonomi bangsa, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja lua ke masyarakat” ujarnya bersemangat.
Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta berterima kasih atas penghargaan ini. Dirinya yang mewakili pemda mengucapkan terima kasih atas penetapan Desa ini sebagai Desa Wisata Mandiri Inspiratif.
Dia harap Desa Wisata Nglanggeran menginspirasi desa wisata di daerah lain, khususnya di Kab-Gunung Kidul. “Saya atas nama pemda dan masyarakat Gunung Kidul mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
“Mudah-mudahan destinasi wisata di Gunung Kidul bisa dibuka kembali dengan diberlakukannya PPKM Level 2, sehingga pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di Gunung Kidul segera bangkit,” tambahnya.
(wur; MNC Media; Bahan dari : https://lifestyle.sindonews.com/read/565456/156/lokasi-didi-kempot-ciptakan-lagu-banyu-langit-dibangun-prasasti-sandiaga-unosektor-parekraf-gunung-kidul-bangkit-1633947044)-FatchurR *
Leave a Reply