Berwisata ke Antariksa
Jakarta-Dengan majunya teknologi transportasi, liburan ke penjuru planet bukan tantangan lagi. Di masa depan, kita wisata ke angkasa. Penjelajahan antariksa, baru sebatas untuk astronot dengan kebutuhan riset dan eksplorasi. Nantinya di masa depan, penjelajahan angkasa itu bagian dari wisata.
Liburan ke luar angkasa kini mulai dirintis dan serius. Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, (13/10/16), wisata angkasa luar bukan jalan2 di Bulandsb. Wisatawan luar angkasa bukan astronot yang terlatih hidup ber-bulan2 di luar bumi yang ekstrem dan berbahaya.
Wiwisata ini disebut Suborbital Flight. Penerbangan dari Bumi ke antariksa berbatas titik orbit. Dalam Suborbital Flight, pesawat terbang keluar Bumi sampai 100 km. Penumpang bisa lihat Bumi, merasakan gravitasi nol, tapi pesawat melayang balik masuk ke gravitiasi bumi lalu mendarat selamat.
Perusahaan yang mengembangkan, misalnya Virgin Galactic milik Richard Branson dengan pesawat SpaceShipTwo. detikTravel pernah mewawancarai langsung Richard Branson. Menurut dia bos AirAsia Tony Fernandes yang merupakan sahabat dekatnya akan menjadi salah satu penumpang yang diberangkatkan ke angkasa luar
Ada XCOR Aerospace dengan pesawat Lynx. Semua tahap percobaan, sebelum dibuka untuk wisatawan. Kabar terbaru, China ikut mengembangkan wisata ini. The China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT) mengembangkan pesawat berpenumpang 20 orang yang bisa dinikmati tahun 2020.
Bayangkan kebanyakan proyek ini akan jual paket wisatanya USD 200.000. Uang semahal itu, turis hanya merasakan luar angkasa 4 menit saja. (Aff/Aff; Fitraya Ramadhanny)
Monggo lengkapnya klik aja : (https://travel.detik.com/travel-news/d-3320308/di-masa-depan-kita-liburan-ke-antariksa/komentar)-FatchurR



Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 

