Senyuman
*Senyum* itu, ringan tak bersuara tpi penuh makna,
*Senyum* itu, murah tapi tak ternilai dengan rupiah,
*Senyum* itu, tak bertenaga tapi besar motivasinya,
*Senyum* itu, hal yang mdh tapi selalu nampak indah,
*Senyum* itu, satu hal yang biasa tpi bisa jadi istimewa,
*Senyum* itu, ibadah yang paling mudah tapi berpahala setara dengan sedekah,
Lalu apa penghalang kita untuk tidak menebarkan *_senyuman?_*
*Senyuman* memperkaya orang yang menerimanya, tapi tidak mempermiskin orang yang memberinya.
*SENYUMAN* berlangsung singkat, tapi bisa dikenang untuk waktu yang lama.
Tak ada seorangpun di dunia ini yg sgt kaya, sehingga tdk membthkan *SENYUMAN* dan tak ada seorangpun yang terlalu miskin sehingga tidak mampu memberi *SENYUMAN.*
*SENYUMAN*
* memberi KEBAHAGIAAN di rumah,
* memberi SEMANGAT di tempat kerja, dan
* memperindah PERSAHABATAN.
*_SENYUMAN_* adalah
* tempat ISTIRAHAT bagi yang KELELAHAN,
* CAHAYA bagi yang PATAH SEMANGAT,
* MATAHARI bagi yang BERSEDIH dan
* KARUNIA ALAM terbaik untuk mengatasi KESULITAN.
*_SENYUMAN_* tulus tidak bisa diminta, dibeli, dipinjam atau dicuri.
*_SENYUMAN_* tulus diberikan dengan kerelaan hati.
Kadang orang² di sekitar kita terlalu lelah untuk memberi *_SENYUMAN,_* Tak ada salahnya kalau kita yang lebih dulu *TERSENYUM* kepada mereka, karena *SENYUMAN* itu sungguh menular.
*_SENYUMAN_* sangat dibutuhkan oleh orang yang sudah tidak bisa lagi memberi, namun kerinduan untuk memberi itu masih ber-kobar² di hati.
*TERSENYUM* adalah satu lagi berkah yang dapat kita berikan bagi sesama kita.
Memang tidak mudah untuk *TERSENYUM* ketika kita baru saja mengalami kejdian yg tdk menyenangkan, tapi jika kita melakukannya, segala sesuatu menjadi lebih indah dan menyenangkan; (Hidajat B Praptono; dari grup WA-78; sumber: http://viraltivasi.com/114-2/)-FR