Membalas perbuatan orang
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Membalas perbuatan org lain menjadi ciri khas kita. Ketika mereka baik, kita pun membalas kebaikan mereka. Ketika mereka jahat, kita bahkan bisa membalas lebih kejahatan mereka..
Di tengah dunia yg memiliki prinsip demikian, Tuhan hadir dan membawa KASIH. Kasih tidak pernah bicara soal “syarat dan ketentuan”. Asal kita memiliki kasih, ia takkan menjadikan kita pribadi yg suka mendendam, suka membalas, juga iri hati..
Kasih itu menjadikan kita menebarkan kebaikan saat kita sendiri diberi keburukan. Sulit memang menerimanya, namun kasih selalu mengerti bagaimana cara kita menghadapinya..
Bukan karena ia baik, maka kita mengasihinya. Melainkan karena kita mengasihi, maka kita menebarkan kebaikan tanpa pamrih. (Andre Wajudibroto)