Penyebab dan komplikasi dari Hipertensi

Penyebab dan komplikasi dari HipertensiJAKARTA, JITUNEWS.COM-Hipertensi jarang menunjukkan gejala, dan pengenalannya umumnya melalui skrining, atau saat mencari penanganan medis untuk masalah kesehatan yang tidak berkaitan.

Beberapa yang darah tinggi melaporkan sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan pada pagi hari), serta pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga), gangguan penglihatan atau pingsan dan beberapa gejala seperti, jantung ber-debar2, sulit bernapas setelah kerja keras atau mengangkat beban berat, mudah lelah, wajah memerah, hidung berdarah.

Hipertensi disebabkan banyak faktor, seperti faktor genetika dan faktor lingkungan antara lain:

1. Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi)

  • Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35-55 tahun.
  • Etnis, etnis Amerika keturunan Afrika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi.
  • Keturunan, peneliti meyakini 30-60% kasus hipertensi adalah diturunkan secara genetis.
  1. Faktor lingkungan (dapat dimodifikasi)
  • Diet, makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
  • Obesitas/kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan berat badan. Merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner.
  • Kondisi penyakit lain seperti diabetes melitus tipe 2 cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah 2 kali lipat. (Suciati; Riana; http://www.jitunews.com/read/30925/inilah-faktor-penyebab-dan-komplikasi-yang-timbul-dari-hipertensi)-FatchurR

———-

 

Sajian lainnya : Tes untuk Menunjukkan Seberapa Sehat Kita
Performa harian seseorang dapat menunjukkan seberapa sehat orang itu, sama halnya dengan tes darah atau scan otak. Ada tiga jenis tes performa sederhana yang bisa menunjukkan seberapa sehat kita.

1. Dapatkah Anda berdiri satu kaki dengan seimbang?
Cobalah berdiri di atas satu kaki dengan mata terbuka selama 60 detik. Jika pada detik ke 20 Anda sudah merasa goyah, mungkin Anda berisiko mengalami gangguan kerja otak beberapa tahun mendatang.

Penelitian di Jepang mengungkapkan, 30 persen orang dewasa yang tidak bisa berdiri dengan satu kaki selama 60 detik, ternyata menderita pendarahan mikro di otaknya. Pendarahan kecil ini hanya bisa dilihat dengan tes MRI dan merupakan indikasi awal dari stroke atau kepikunan (dementia).

2. Dapatkah Anda langsung berdiri dari posisi duduk di kursi?
Lalu duduk lagi, berdiri lagi, sebanyak 10 kali tanpa jeda. Studi di Inggris menemukan, orang dewasa yang mampu melakukan gerakan duduk di kursi kemudian berdiri, 10x dalam 21 detik atau kurang, memiliki derajat kesehatan lebih baik secara keseluruhan dibanding yang butuh waktu lebih lama untuk melakukan gerakan tersebut.

Gerakan ini memerlukan kekuatan otot tubuh bagian bawah, keseimbangan, koordinasi dan kemampuan kardio (jantung) yang baik.

Para peneliti percaya, ketidakmampuan melakukan gerakan sederhana ini, menandakan adanya penyakit yang gejala jelasnya belum muncul. Dan jenis penyakit itu bisa bermacam-macam. Mungkin sakit otot atau persendian, atau mungkin juga penyakit kardiovaskular.

3. Dapatkah Anda menyentuh ujung jari-jari kaki Anda?
Cobalah duduk bersandar di dinding, dengan kedua kaki diluruskan di lantai. Bungkukkan tubuh dan ulurkan kedua tangan untuk menyentuh ujung jari-jemari kaki Anda. Jika jarak antara jari tangan dengan jari kaki Anda terpisah jauh, atau dengan kata lain Anda sulit menggapai ujung jari kaki, berarti Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular seperti darah tinggi, stroke, atau jantung.

Dengan menggunakan tes ini, para peneliti di University of North Texas menemukan bahwa tubuh yang fleksibel adalah cerminan pembuluh darah yang juga fleksibel. Atau sebaliknya, orang yang tidak fleksibel (salah satu tandanya adalah tidak dapat menyentuh jari kaki mereka) memiliki arteri yang kaku atau kurang elastis dibanding mereka yang bertubuh lebih lentur.
Arteri yang tidak elastis, berarti jantung harus bekerja lebih keras memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kekakuan pembuluh arteri bisa disebabkan oleh racun di dalam rokok, terlalu banyak penyumbatan lemak jenuh atau kurang aktivitas fisik.

Jika hasil salah satu, dua atau ketiga tes Anda mengecewakan, berarti pola hidup Anda sebaiknya diubah. Ini memang nasihat klasik, tapi akan terus berlaku selamanya; jaga berat badan ideal, kurangi gula, sodium dan lemak jenuh, perbanyak serat dari sumber yang segar serta aktif secara fisik dan sosial.

Selain itu, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Feri Rakhmantio; dari grup WA Seduluran; Berlian Siagian; https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=434457773427382&id=394543040752189)-Aguk.

3 Responses to Penyebab dan komplikasi dari Hipertensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita