Dibangun Tol Segitiga Emas Solo Yogya NYIA
(suaramerdeka.com)-JAKARTA; Kement-PUPR pada akhir tahun 2020 sampai awal 2021 menyiapkan pembangunan 8 ruas Tol baru yang menghubungkan kawasan strategis dan pusat pertumbuhan di Pulau Jawa dan Bali, sesuai visi pembangunan lima tahun ke depan (2020 – 2024).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Proyek ini panjangnya 96,57 km. “Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo itu Proyek Strategi Nasional (PSN),” katanya pada acara penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA, di Gedung Auditorium Kemen-PUPR, (10/9/20).
Kedelapan ruas tol itu total panjangnya 374 km dan nilai investasi Rp 100 triliun adalah
(1)-Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo 96,57 km;
(2)-Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan 60,1 km;
(3)- Tol Kertajari-Cipali 3,6 km;
(4)-Tol North-South Link Bandung 14,2 km;
(5)-Harbour Road Tanjung Priok-Pluit 8,9 km;
(6)-Tol Jogja-Bawen 75,83 km;
(7)-Tol Gilimanuk-Mengwi 95,22 km; dan
(8)-Tol Kediri-Kertosono 20,3 km.
Menteri Basuki menambahkan dengan dibangunnya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Progo diyakini akan berkontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata adalah Joglosemar (Yogyakarta- Solo-Semarang).
”Masyarakat telah menunggu tol ini. Saya harap Joglosemar jadi segitiga emas yang bertumpu pada pengembangan potensi KSPN Borobudur dan Candi Prambanan. Di samping itu, pembangunan tol ini meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, mengembangkan wilayah yang dilalui jalan tol, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri.
“Saya minta dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dan serangkaian penandatanganan perjanjian ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) segera memulai proses konstruksi dan sehingga jalan tol ini dapat beroperasi penuh di tahun 2023,” tambahnya.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan infrastruktur itu tumpuan ekonomi Indonesia karena bisa menyerap banyak tenaga kerja, termasuk produk dalam negeri. ‘’Kerja sama yang baik diyakini target pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi dapat dicapai” ujarnya.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA 96,57 km memiliki tiga seksi. Seksi 1 (JC Kartasura – SS Prambanan) 35,64 km, seksi 2 (SS Prambanan – SS Sleman) 22,36 km, dan seksi 3 (SS Sleman – SS Kulonprogo) 38,57. Adapun nilai investasi dari pembangunan tol tersebut sebesar Rp 26,6 triliun.
Jalan tol ini akan menghubungkan Ibu kota Provinsi DIY dengan Kota Solo sehingga akses destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan lebih mudah. Jalan Tol ini bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa Selatan-Tengah untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas jaringan jalan, dan menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.
(Budi Nugraha; Bahan dari : https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/240268-akhirnya-dibangun-tol-segitiga-emas-solo-yogyakarta-nyia-kulonprogo)-FatchurR *
Leave a Reply