Terinspirasi Bandeng-Ayam Kraton Pertama Terapkan Tulang Lunak
(suaramerdeka.com)-SEMARANG; Terinspirasi sajian Bandeng berduri lunak, tahun 1986 Ami Ekowati bersama adiknya, Lucas berinovasi presto untuk sajian Ayam goreng. Sebagian masyarakat saat itu, awam dengan hadirnya Ayam Tulang Lunak dari Ayam Kraton.
Seiring waktu, ayam tulang lunak Kraton ini sangat digemari masyarakat dan pelancong2 yang menjadikan buah tangan/ oleh2 khas Semarang selain Bandeng Duri Lunak dan Lunpia. Hal itu diungkapkan pemilik Resto Ayam Tulang Lunak Kraton Maria Lindawati Atmodjo (60) generasi kedua meneruskan usaha orang tuanya Ami Ekowati.
” Dulu, ibu dan paman melihat peluang bisnis kuliner, yaitu Bandeng Duri Lunak banyak digemari untuk oleh2. Maka muncul ide ayam tulang lunak karena orang2 suka makan ayam goreng tapi tak mau repot menyisihkan tulang yang keras. Mami membuat inovasi ini dan usahanya kami teruskan” ungkapnya di restonya Jalan KH Wahid Hasyim 105-107 Kranggan Semarang (13/11/18).
Kini, penggemar ayam tulang lunak ini sebagian besar pembeli dari luar kota yang ke Semarang dan beli ayam untuk buah tangan. Untuk mengolah ayam duri lunak, awalnya ayam dicuci bersih, diberi bumbu2 dapur seperti bawang, garam dll. Lalu dimasak dipanci presto 3 jam sambil dijaga tekanannya. Setelah itu didiamkan hingga tekanan di alat presto normal. Ayam dikeluarkan, ditiriskan lalu siap digoreng.
Hak Paten
“Kami tawarkan 3 menu pilihan : Ayam goreng, ayam bakar, dan ayam panggang Klaten. Ketiganya beda rasa. Ayam goreng Kraton terasa kress dengan krispy yang asin. Ayam bakarnya manis karena ditambah bumbu kecap. Ayam panggang klaten, gurih karena diolah dengan santan ala gudeg”terangnya.
Sadar ketatnya persaingan kuliner, kini dan mengantisipasi merek dagangnya ditiru, dia mendaftarkan hak paten ke KemKumHAM pada (1998). Atas dasar data yang diperoleh dan legalitas itu, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mencatat dan menganugerahkan penghargaan ke toko ini atas prestasi sebagai produsen ayam tulang lunak bermerek pertama di Indonesia.
Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka menyerahkan piagam penghargaan dan medali penghargaan pada Setiono dan Lindawati di resto Ayam Duri Lunak Kraton (13/11). Paulus berharap, inovasi yang dilakukan Ayam Tulang Lunak Kraton ini dapat terjaga kelestarianya dan bisa turun temurun ke generasi selanjutnya.
” Ini wujud kreatifitas dan inovasi bidang kuliner yang perlu diapresiasi agar kedepan mampu merangsang produsen kuliner lain berinovasi mengolah sajian makanan. Kami harap, setelah ini makin banyak inovasi2 yang memperkaya kuliner Semarang,” ungkapnya. (Maulana M Fahmi/CN26/SM Network; Bahan dari : https://www.suaramerdeka.com/travel/baca/145558/terinspirasi-bandeng-ayam-kraton-pertama-terapkan-tulang-lunak)-FatchurR *
Leave a Reply