Tanda Kiamat Makin Banyak-Ini Yang dilakukan Orang Kaya

(Cuplikan dari : cnbcindonesia.com)-JAKARTA; Dunia sempat dihebohkan kemunculan 2 tanda kiamat di Israel, yakni kelahiran sapi merah dan munculnya dabbah. Sesuai ajaran yang mereka percaya keduanya mengindikasikan kiamat segera datang di waktu yang tidak diketahui. 

Bagi yang beda kepercayaan, jelas sulit mempercayainya. Tiap kepercayaan punya pandangan  tentang kemunculan kiamat. Terlepas dari perspektif kitab suci, tanda kiamat yang merujuk pada kehancuran hidup manusia memang makin nyata dan kita rasakan.

Sebut saja perubahan iklim, munculnya wabah penyakit, aksi terorisme, bencana alam, pertempuran, dan jatuhnya ekonomi global. Jika salah satu atau semua dari peristiwa itu terjadi di waktu bersamaan, maka kehidupan manusia akan hancur berantakan.

Kehidupan itu dinamis dan tak bisa ditebak. Cara terbaik menghadapinya,  ‘berdamai’ dengan kiamat. Mungkin ini nyeleneh dan melawan takdir, tetapi nyatanya tidak. Orang-kaya dunia sudah punya skenario sendiri untuk bersiap menghadapinya.

Mantan bos Facebook, Antonio Garcia Martinez, punya cara menyambut hari akhir dunia. Dipaparkan Evan Osnos dalam laporan “Dommsday Prep For The Superrich” di The New Yorker, Antonio beli lima hektar hutan di Pasific Northwest dan membawa jgenerator, solar panel, dan ribuan butir amunisi.

Antonio tergabung dalam grup FB berisi orang-orang yang siap menghadapi kiamat. Ada yang beli banyak masker gas, pindah rumah, dan membangun bungker. Misalnya Tim Chang, direktur perusahaan modal ventura di Amerika Serikat yang sudah well-prepared.

“Saya menimbun banyak Bitcoin dan Cryptocurrency dan punya paspor berbeda negara agar bisa kabur dari bencana. Selain itu saya juga punya satu set tas untuk menghadapi situasi buruk,” katanya dikutip The New Yorker.

Selain persiapan di tanah airnya, banyak para crazy rich berbondong-bondong beli rumah di Selandia Baru. Bagi mereka, negara Timur Australia itu aman dari bencana alam dan nuklir. Dalam penelusuran Evan Osnos, harga rumah yang fantastis tidak menyurutkan langkah mereka mencari cara menghadapi kiamat.

Besarnya ketakutan ini membentuk pasar tersendiri dan jadi lahan bisnis yaitu bungker. Para pengusaha ingin mengubah kesan bungker dari menyeramkan dan hampa, menjadi menyenangkan yang terselimuti kemewahan.

Penyedia bungker mewah itu perusahaan Vivos xPoint di South Dakota. Dia memiliki 575 bungker yang mampu mengakomodasi 5000 orang. Jika ingin beliharus merogoh kocek US$ 25.000 hingga US$ 200.000. Ini tergantung pada seberapa mewah bungkernya.

Ada pula Survival Condo milik Larry Hall. Dia tawarkan bungker lebih fantastis, seluas 900 m2 terdiri dari beberapa tingkat ke bawah. Harganya mulai US$ 4,5 juta.

Dengan harga itu, ada kolam renang, teater, bar, resto, dan perpustakaan. Lengkap dengan pelayanan medis yang bekerja 24 jam. Semua memenuhi standar keamanan berupa anti nuklir, tahan gempa, tahan banjir bandang, tahan udara beracun, dan banyak persediaan makanan.

Melihat harga fantastis, kita berpikir peminatnya sepi. Kenyataannya salah. Banyak elite dunia beli bungker rahasia untuk keselamatan keluarga dan usahanya. “Gary Lynch, manajer perusahaan Rising S Company mengatakan pada 2016 penjualan bungker naik jadi 700% dibanding sebelumnya,” dikutip CNN International.

Ini menimbulkan ironi. Jika orang kaya mampu selangkah lebih maju menghadapi kiamat, maka orang biasa jalan di tempat. Namun, jangan berkecil hati. Untuk menghadapi kehancuran dunia The Economist menyebut hanya perlu menyiapkan kotak P3K, generator, dan menyimpan banyak makanan di dalam rumah masing-masing

Baca artikel dari sumber dan selengkapnya di https://www.cnbcindonesia.com/news/20230216161555-4-414415/tanda-kiamat-makin-banyak-ini-yang-orang-kaya-lakukan; Oleh MFakhriansyah, mfa; CNBC Indonesia

(Kiriman Yong Sidharta; Diedit dan Disajikan ulang oleh FatchurR *