Perubahan Iklim Akan Paksa 86 Juta Rakyat Afrika Mengungsi
(beritasatu.com/dunia)-LUANDA; Perubahan iklim memaksa 86 juta orang Afrika mengungsi dalam 9 tahun-2022. Laporan, Bank Dunia memperingatkan akibat pemanasan global memburuk, dampaknya memaksa orang di dunia bermigrasi ke daerah baru untuk bertahan hidup.
Seperti dilaporkan CBS News, (28/10/2021), Afrika paling terpukul oleh perubahan iklim. Jika tindakan tak diambil cepat, pada 2050, Afrika akan mengerikan hingga 86 juta orang harus meninggalkan rumahnya.
Secara khusus, Bank Dunia mencermati wilayah Afrika Barat dan Cekungan Danau Victoria di benua itu, rumah bagi jutaan orang. Bank Dunia adalah organisasi pembangunan internasional yang meminjamkan uang ke negara-negara membantu meningkatkan standar hidupnya.
Daerah itu berkontribusi paling sedikit pada pemanasan global, namun terdampak paling merusak dari perubahan iklim. Berdasar cara penanganan perubahan iklim dan status sosial ekonomi wilayah ini, Bank Dunia memperkirakan “titik panas” migrasi iklim di wilayah itu dapat dimulai 2030.
“Tanpa tindakan iklim dan pembangunan konkret, Afrika Barat maka 32 juta orang terpaksa pindah ke negara mereka sendiri pada tahun 2050. Di negara Lembah Danau Victoria, jumlahnya bisa mencapai 38,5 juta,” bunyi siaran pers tentang laporan itu.
Dari 5 negara yang membentuk cekungan Danau Victoria yakni Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda, dan Burundi, negara Tanzania paling terdampak migrasi paksa. Setidaknya hingga 16,6 juta orang terkena dampak. Di Afrika Barat, Niger dan Nigeria mencatat jumlah terbesar migran iklim internal.
Seiring dengan dampak perubahan iklim yang lebih banyak dibahas, seperti kekeringan dan kenaikan permukaan laut, ada efek yang lebih halus yang akan memaksa orang-orang dari wilayah mereka.
Lebih lengkapnya bisa anda lihat melalui Artikel ini yang telah tayang di : https://www.beritasatu.com/dunia/847579/dalam-9-tahun-perubahan-iklim-akan-paksa-86-juta-rakyat-afrika-mengungsi (Bahan dari : Unggul Wirawan; WIR; beritasatu.com)-FatchurR *
Leave a Reply