- Alumni-Buletin-Ide (51)
- Berita Duka (35)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (270)
- Budaya-Wisata-Kuliner (1,295)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (2,532)
- Kesehatan n OR (1,271)
- Lingkungan hidup (192)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (310)
- Muda-di Rona n Prest (833)
- Pay Per Click (1)
- Photography (2)
- Psychological (1,384)
- Reliji Kristiani (217)
- Rohani Islam (107)
- Selingan (1,984)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (845)
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Setoadi on About
- Benjamin on Elizabeth Sutedja yang Harvard cum laude
- Sewa Mobil Surabaya on Pantai terindah di Bali(1/5)
- fatchurr on Cara Daftar
- Septian Adi Putra on Cara Daftar
- Harry Reksosamudrasam7 on Benarkah Yogya Minta Referendum Pasca Pilpres-2019
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(3/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Mengatasi Rasa Cemas Dan Panik Berlebihan
- rizky on Mengenal Adat pernikahan Gorontalo
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(2/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Mitos Dan Fakta Mendengkur Itu Tak-Boleh Diabaikan
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(1/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Penyakit Langka-Remaja Kulitnya Melepuh Ketika Disentuh
IAMDP(80)-Kita kok suka sebar Hoax(13)
Tidak bosan2nya saya mengingatkan rekan2 Alumni, marilah kita manfaatkan kemajuan Teknologi IT dipakai untuk hal2 bermanfaat bagi kemajuan organisasi. Apalagi jika diingat Indonesia termasuk Jempolan dalam urusan Hoax. Boleh jadi jika benar kemungkinan diantara kita ikutan berkontribusi ber-Hoax. Berikut sajian yang perlu anda ketahui :
Jakarta, Kompas.com-Bukan rahasia, berita palsu alias hoax merajalela di ranah digital. Jalurnya bisa situs online, medsos, hingga chatting di pesan instan. Kenapa orang Indonesia getol menyebar hoax? Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho mengatakan mungkin kaitan penggunaan teknologi yang tidak diikuti budaya kritis.
“Kita itu masuk 5 besar pengguna smartphone dunia, tapi tingkat literasinya ke-2 terbawah setelah Botswana Afrika,” ujar Septiaji ketika deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Jakarta (8/1/17). Septiaji mengacu riset World’s Most Literate Nation dipublikasikan tengah tahun-2016.
Dari 61 negara, Indonesia di urutan ke-60 soal minat baca masyarakatnya. Menurut Septiaji, pengguna internet cenderung suka menyebarkan info ke orang lain tanpa lebih dulu memeriksa kebenaran. “Banyak orang merasa hebat kalau jadi penyebar pertama info, benar atau tidak”.
Akademisi dan intelektual Muslim Komarudin Hidayat menyayangkan sikap orang lebih senang ngerumpi ketimbang membaca. “Orang ingin jadi pertama (menyebar info), cari sensasi, ber-lomba2 menikmati kesenangan dalam kebohongan,” kata Komarudin.
Padahal, hoax itu berbahaya, akibatnya merugikan pihak yang jadi korban, mulai dari kehilangan reputasi, materi, juga bisa mengancam nyawa. Komarudin menyamakan bahaya hoax yang adiktif dengan narkoba.
Penyebaran hoax kini lebih masif sebab didorong medsos. Di internet, penyebar hoax merasa “aman” karena tidak berhadapan pihak sasaran hoax. Untuk mencegah akibat buruk hoax, Komarudin mengimbau agar kita bersikap kritis dalam menjumpai info dari internet (situs online, medsos, atau pesan chatting).
“Periksa kebenarannya dulu” ujarnya. “Kalau tidak jelas, stop. Kalau jahat, jangan ikut2an.” (Oik Yusuf; Reza Wahyudi; http://tekno.kompas.com/read/2017/01/08/11083377/kenapa.orang.indonesia.doyan.sebar.hoax.di.medsos.)-FatchurR
3 Responses to IAMDP(80)-Kita kok suka sebar Hoax(13)
Leave a Reply Cancel reply

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447


