Peristiwa Bersejarah Yang Lebih Seram dari Film Horor

(Cuplikan dari liputan6.com)-JAKARTA; Banyak kejadian biadab sepanjang sejarah. Perang, penyakit, dan pembunuhan, adalah kisah yang mengerikan dalam riwayat kita.

Kisah yang mengilhami teror ini hanya dapat dibandingkan dengan film-film Halloween. Tapi tak seperti monster film horor yang dapat dikalahkan dengan mengatakan “itu hanya film,” kisah biadab ini sangat nyata.

Berikut, dua diantaranya yang lebih seram dari film horor, dikutip dari Listverse, Sabtu (19/10/2019).

1-Korban yang terlupakan dalam pembunuhan Presiden Lincoln

Pembunuhan Lincoln, peristiwa paling menyedihkan dalam sejarah AS. Anggota tingkat tinggi pemerintah AS termasuk Wapres Andrew Johnson dan Sekretaris Negara William Seward malam itu jadi sasaran konspirator John Wilkes Booth.

Ada satu korban sampingan yang tidak disengaja: Clara Harris.Dia bahkan tidak seharusnya berada di Ford’s Theatre pada malam April tahun 1865 itu. Dia dan kekasihnya Henry Rathbone hadir atas permintaan Ibu Negara Mary Todd Lincoln.

Menyusul kemenangan Perang Sipil, para penonton teater dalam suasana perayaan. Tapi, seperti yang diketahui sejarah, perayaan itu terhenti ketika John Wilkes Booth menerobos masuk ke kotak presiden dan menembak kepalanya.

Mencoba menangkap pembunuh, Rathbone meraih lengan Boothe dan Booth menikamnya. Dengan belati berdarah di tangan, Booth melarikan diri. Bertahun-tahun kemudian, Clara Harris dan Henry Rathbone menikah.

Tidak bisa berpisah dengan gaunnya yang berlumuran darah, Clara menyimpannya di balik lemari berdinding. Dia percaya itu mungkin memanggil hantu Lincoln.

Roh juga bicara dengan Rathbone. Didorong rasa bersalah karena tak menghentikan tragedi itu, Rathbone mendengar suara-suara di dinding. Ia juga dirundung rasa bersalah atas kematian Lincoln.

Tragisnya, Rathbone menciptakan kembali pembunuhan pada Malam Natal tahun 1883. Dia menembak Clara dan menikam dirinya sendiri dengan pisau. Clara meninggal. Dia  berusaha menyerang anak-anaknya sebelum penjaga bisa menariknya keluar. Henry menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit jiwa.

2-Pembunuh berantai saat bombardir Nazi di London

London Blitz, atau bombardir pasukan udara Nazi-Jerman ke ibu kota Inggris ketika Inggris dengan berani menentang operasi militer Nazi di Britania (1942) atau fase awal Perang Dunia II.

Kehidupan sehari-hari di London yang dilanda bom adalah perjuangan konstan, dan kehadiran Gordon Frederick Cummins memperburuknya. Gordon Frederick Cummins meneror London dalam pembunuhan dan penyerangan selama enam hari.

Sebanyak 7 wanita diserang. Empat dari mereka meninggal. Cummins, yang mendaftar di Angkatan Udara Kerajaan, ditempatkan di Pusat Penerimaan Pesawat di London utara.

Selama di sana, ia serang pekerja seks, dan kota itu jadi perburuannya selama seminggu. Korban pertamanya Evelyn Hamilton diserang secara seksual, dirampok, dicekik, dan dibuang ke selokan.

Hampir 24 jam kemudian, tubuh Evelyn Oately yang terpotong ditemukan. Di samping mayatnya yang cacat adalah pembuka kaleng yang digunakan dalam serangan itu. Sidik jari pada pegangan pembuka kaleng sudah pulih.

Keesokan harinya, tubuh Margaret Florence Lowe ditemukan dengan organnya lepas dari perutnya. Hari ke-4 berturut-turut, polisi menemukan pekerja seks tewas lagi, Doris Jouannet.

Satu korban selamat, Haywood, (32), diselamatkan ketika portir malam menyorotkan senternya ke Cummins di tengah serangan, pada Jumat tanggal 13, Februari, tahun 1942.

Selama perkelahian, Cummins meninggalkan alat respirator militernya di TKP. Polisi melacak nomor seri barang itu yang mengarah ke Cummins. Cocok dengan jejak Cummins pada pembuka kaleng.

Cummins dijatuhi hukuman mati. “Blackout Ripper” sebagaimana ia dijuluki, dieksekusi pada tanggal 25 Juni 1942.

Baca artikel dari sumbernya di https://www.liputan6.com/global/read/4090100/4-peristiwa-bersejarah-yang-mungkin-lebih-seram-dari-film-horor; Oleh Liputan6.com

(Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR *