Minta diturunin
Udin merupakan orang kampung yang merantau di Jakarta. Karena sudah lama ngga pulang kampung dan tiba-tiba merasa kangen sama keluarga di desa Udin memutuskan untuk Pulang kampung akhir pekan ini.
Berangkatlah si Udin menggunakan bis Jurusan Jakarta-kotanya. Saat dimintai ongkos oleh kondektur, terjadilah tawar-menawar harga. kondektur Bis : “Mau kemana, Dek ?”
Udin : “Ke kota X bang, depan terminal”
kondektur Bis : “Oh, ongkosnya 60 ribu, Dek”
Udin : “Waduh, mahal banget bang. Turunin dikit lah. 30 ribu aja ya bang?”
kondektur Bis : “Wah, gak bisa ini udah harga dari sononya”
Udin : “Wah, jangan gitu bang. Tolong turunin lah…” ( kata udin sambil merengek).
kondektur Bis : “Oke, kalo begitu saya turunin” (sambil kesal)
Udin : “Nah, gitu dong bang” ( si Udin merasa senang)
kondektur Bis: “Maksud saya, kalo kamu gak mau bayar, saya turunin dari Bis sekarang juga”
(Suhirto M)-Aguk
————
Permintaan cerai
Sugeng berniat menceraikan istrinya mereka menghadapi sidang pengadilan perceraian
Hakim : “Jadi Saudara tetap bersikeras ingin menceraikan istri Saudara?”
Sugeng : “Benar Pak, Serius”
Hakim : “Anda tidak menyesal?”
Sugeng : “Bagaimana mungkin saya menyesal Pak, buat apa saya punya istri ýanğ saban malam keluyuran dĩ Cafe, Bar dan Diskotik”
Hakim : “Apakah istri saudara suka mabuk²an?”
Sugeng : “e e e…Tidak….. tidak, pak”
Hakim : “Istri anda senang berdansa dan dugem?”
Sugeng : “..ee ..Tidak juga, pakk..!!!”
Hakim : “Jadi apa yg dilakukan istri anda setiap malam di cafe ,bar dan diskotik”
Sugeng : ” mencari-cari saya, pak”. (Suhirto M)-Aguk
Leave a Reply