Dua WNI Bikin Situs Palsu Raup Dana Covid-19 US $60 Juta
(cnnindonesia.com)- Surabaya, Dua WNI diduga membuat situs palsu untuk meraup dana bantuan Covid-19 dari pemerintah AS. Mereka diperkirakan meraup hingga US$60 juta atau setara Rp873 miliar rupiah.
Keduanya berinisial SFR dan MCL. Mereka ditangkap di Surabaya oleh Polda Jatim yang berkoordinasi dengan Biro Investigasi Federal (FBI) AS. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan situs palsu yang dibuat 2 tersangka ini menyerupai laman resmi pemerintah AS.
Alamat websiteya disebarkan acak menggunakan layanan SMS blast. Sasarannya, 20 juta warga negara AS. “Yang membuat scam page MCL, disebarkan SFR menggunakan aplikasi semacam SMS blast menyebar ke 20 juta nomor telepon WN AS,” kata Nico di Surabaya. Dari jutaan SMS yang dikirim, ada 30.000 warga AS tertipu. Mereka percaya, lalu mengklik tautan dalam SMS yang dikirimkan tersangka.
“Warga yang tertipu mengisi data dalam website. Data itu, lalu disalahgunakan tersangka untuk mencairkan dana bantuan Covid-19 untuk WN AS,” kata Nico. Untuk satu data warga, pemerintah AS menggelontorkan dana US$2.000 atau Rp29,2 juta. Dana itu Pandemic Unemployment Assistance (PUA) yang dialokasikan pemerintah AS untuk warganya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Sebanyak 30 ribu warga AS tertipu, total kerugian pemerintah AS US$60 juta,” kata Nico. Oleh kedua tersangka, uang hasil pencurian data dan penipuan itu untuk membeli berbagai peralatan yang lebih canggih. Kasus ini terungkap berkat kerjasama Polda Jatim, Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan FBI.
(frd/sur; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210416062943-12-630634/dua-wni-bikin-situs-palsu-raup-dana-covid-as-us-60-juta)-FatchurR *
*** Mencari rejeki tidak halal. Patut kita hindari (FR)
Leave a Reply