Diampuni untuk memaafkan
Pada 2012 anak perempuan Inge Handoko dibunuh. Ketika ayah pelaku memohon ampun untuk meringankan hukuman, ia bergeming. Suatu saat dalam ibadah, pendeta menantang jemaat untuk melepaskan pengampunan. Inge bergumul. Akhirnya ia putuskan menemui dan mengampuni pelaku.
“Seperti beban yang telah terangkat. Kemudian kami meminta adik saya sebagai lawyer membuat surat pengampunan bahwa keluarga kami mencabut tuntutan itu, ” kata Inge dalam kesaksiannya. Pengampunan semacam (pemberian maaf) itu diberikan Hosea pada Gomer.
Hosea menaati perintah Allah dengan mememaafkan Gomer dan menebus senilai harga jual seorang budak perempuan. Hosea harus mencintai Gomer kembali seperti cinta awalnya. Kemudian Gomer harus mengalami masa penyucian dengan tidak “disentuh” oleh siapapun, termasuk Hosea sendiri.
Tanggapan Hosea ini melukiskan kasih Allah, yang sanggup menyelamatkan diri mereka sendiri. Satu satunya harapan manusia ialah kasih karunia Allah. Melalui kasih Nya, kita diberi kesempatan merasakan kasih dan kekudusan Nya.
Kita sudah merasakan kasih Allah yang begitu besar, maka memaafkan bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan pertolongan Nya, kita akan dimampukan melepaskan maaf walau tidak mudah. Memaafkan tidak hanya memaafkan tapi mengasihi kembali dengan kasih seperti semula. (Andre Wajudibroto)
Leave a Reply