Belajar Kaya Dari Kisah Tambang Emas

(Cuplikan dari finansialku.com)-Tidak semua orang berhasil kaya. Menjadi kaya adalah impian siap orang. Tapi kenyataannya tak semua orang bisa berhasil mencapai mimpinya. Simak artikel ini agar Anda jadi salah satu dari orang yang berhasil.

Kegagalan sementara penyebab gagal

Tiap orang punya mimpi yang sama yaitu kaya, terkenal, berpangkat atau jabatan tinggi dll. Proses mencapai mimpi itu, tiap orang punya cara dan proses beda-beda. Ada yang berusaha seadanya, bahkan tidak berusaha apa-apa, tapi ada yang usaha sekuat tenaga.

Dari banyak orang yang berusaha keras, ada orang gagal meraih impiannya. Mengapa? Mari kita pelajari ilustrasi berikut :

Hanya tiga langkah menuju Tambang Emas

Pada masa pertambangan emas besar-besara, R. U. Darby dan pamannya tertarik ikut menggeluti pertambangan emas. Mereka tinggal di Maryland. Mendengar berita itu  mereka ke Colorado menggali emas, berharap kaya. Mereka mulai kerja, menggali dengan modal sekop dan tembilang.

Bekerja keras beberapa minggu, dan menemukan biji berkilauan. Tapi tak dapat dikeluarkan dengan alat terbatas. Tambang ditutup ini dan pulang kampung cari bantuan. Para kerabat di Maryland untuk mengumpulkan dana, dan mampu beli mesin yang dibutuhkan.

Setelah itu Darby dan pamannya ke pertambangan yang mereka tutup. Mereka dapatkan segerbong biji itu. Begitu biji dikirim ke pabrik pengolah, mereka untung besar. Mereka pikir dengan beberapa gerbong lagi dari biji itu maka mereka dapat melunasi utang yang digunakan beli mesin. Setelah itu akan dapat untung bersih yang besar.

Penggalian dilanjutkan, tapi tidak sesuai perkiraan. Tak ditemukan lagi urat emas. Walau terus menggali dan menggali, mereka tidak menemukan emas yang dicari dan  tidak melanjutkan pencarian.

Mereka jual mesin penambang emasnya ke tukang rongsok berharga ratusan dolar saja. Mereka pulang ke kampung naik kereta. Si tukang rongsok cermat. Ia panggil insinyur yang ahli pertambangan dan mencari tahu proyek tambang yang dibuat Darby-pamannya.

Disimpulkan sang insinyur Darby dan pamannya tidak tahu jalur patahan emas. Bahwa  emas ditemukan hanya tiga langkah dari tempat Darby dan pamannya berhenti menggali! Dan emas itu ditemukan.

Si tukang rongsok menggunakan alat yang dibelinya beberapa ratus dolar dan dapat untung jutaan dolar dari biji emas. Berapa kerugian Darby dan pamannya?

Mereka rugi karena beli mesin mahal dan menjual murah. Mereka jauh ke Colorado dan buang waktu dan tenaga serta yang dihasilkan tak maksimal. Sebaliknya orang lain dapat untung atas kerja kerasnya. Kalau mereka bertahan tiga langkah lagi dari titik menyerah, mereka mungkin jadi orang kaya di AS.

Sayangnya Darby dan pamannya menyerah saat gagal. Anda tidak tahu yang ada di depan Anda. Keberhasilan mungkin tertutup tembok tebal, tapi keberhasilan itu ada di balik tembok. Jaraknya dekat. Tapi jika menyerah saat, selamanya keberhasilan tak pernah diraih. Mungkin orang lain dapat hasil dari jerih payah yang telah Anda lakukan.

Pernahkah Anda bersemangat menggebu berbisnis yang Anda impikan? Tapi karena sebuah kegagalan, Anda menyerah dan meninggalkan bisnis itu. Padahal tidak ada yang yang akan terjadi jika Anda melanjutkannya. Siapa tahu satu hari setelah itu adalah hari kesuksesan itu hampir datang kepada Anda.

Jika mudah menyerah, Anda mudah kalah

Dalam teori, kesuksesan bisa terlihat mudah. Tapi tak semudah itu. Kadang dihadapkan kegagalan  sementara. Karena salah mengartikan gagal sementara, Anda  menyerah dan berpikir gagal selamanya. Padahal mungkin Anda berjarak 3 langkah dari sukses yang dinantikan. Jangan cepat menyerah menghadapi kegagalan karena kadang kegagalan bersifat sementara.

Baca artikel dari sumbernya di https://www.finansialku.com/ingin-menjadi-kaya-belajarlah-dari-kisah-tambang-emas/; Oleh Finansialku

(Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR *