[SEA GAMES 2015] Merebut Emas saat Berkuda

[SEA GAMES 2015] Merebut Emas saat BerkudaAda yang sedikit berbeda saat penunggang kuda keempat Indonesia yaitu Larasati Gading saat masuk ke arena perlombaan di Singapore Turf Club Riding Centre, Singapura, Sabtu. Dia tersenyum cukup lama sebelum menjalani perlombaan.

Ternyata apa yang dilakukan oleh istri dari Irvan Gading itu bukan tanpa alasan yaitu ingin menutupi kecemasan karena saat itu tim Indonesia tertinggal dari tim tuan rumah Singapura dalam pengumpulan poin.

“Senyum tadi untuk menutupi kecemasan. Meski sudah sering lomba, tapi setiap mau bertanding selalu nervous. Tegang sedikit,” kata Larasati Gading usai perlombaan.

Apa yang dilakukan oleh Larasati pada nomor tim tunggang serasi ternyata membuahkan hasil. Setelah tersenyum kepada juri maupun kepada penonton yang kebetulan memadati lokasi perlombaan, penunggang kuda Wallenstein 145 langsung memasuki gelanggang perlombaan.

Setelah memberikan salam kepada juri, Larasati langsung memacu kudanya dengan santai. Kuda yang bersamanya sudah sejak 2011 terlihat nyaman dikendalikan salah satu atlet terbaik Indonesia itu meski sebelumnya sempat kepanasan.

“Saya sendiri yang mengurusnya (Wallenstein). Jadi saya sudah tahu betul karakter dia. Saat latihan sempat susah dikendalikan. Namun, setelah hujan semuanya berubah. Dia enak dikendalikan,” kata Larasati menambahkan.

Mantan model top Indonesia pada SEA Games 2015 bahkan membukukan poin tertinggi dibandingkan dengan semua atlet yang turun. Turun sebagai penunggang terakhir, Larasati mampu membukukan poin 72, 605 persen.

Hasil yang diraih peraih medali perunggu pada Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan itu langsung mendongkrak perolehan poin Indonesia yang dikumpulkan oleh Alfaro Manayang dan Ferry Wahyu Hadiyanto. Medali emas pun mampu diraih tim Indonesia.

Dengan hasil ini, Larasati Gading mampu mencetak hattrick untuk nomor tim tunggang serasi pada kejuaraan dua tahunan itu. Selain, turun dinomor tim, atlet kelahiran Jerman 14 November 1971 itu juga akan turun dinomor tunggang serasi individu.

“Saya akan terus berusaha. Memang persaingannya mulai ketat. Kami berharap Wallenstein tetap fit meski disini cuacanya cukup panas,” kata atlet yang selama ini berlatih di Jerman itu.

Meski usainya tidak muda lagi, Larasati mengaku akan terus menunjukkan kemampuan terbaiknya dicabang olahraga berkuda itu. Namun, dirinya juga sudah memikirikan kegiatan lain jika frekuensi berlombanya menurun.

“Bisnis di seputaran kuda sudah saya lakukan. Saya juga sudah mulai melatih. Banyak tawaran dari beberapa negara seperti Thailand, Malaysia maupun Singapura. Ada beberapa yang sudah saya jalani,” kata Larasati menegaskan.

Demi memaksimalkan kemampuannya dalam melatih, mantan model nasional itu juga menjalani kursus-kursus kepelatihan tingkat internasional. Selain itu juga kembali ke bangku kuliah di Australia.

Disadur dari ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita