Penyebab Buncit Yang Perlu Dihindari
(cnnindonesia.com)-Jakarta, Perut buncit menjadi pertanda menumpuknya lemak di tubuh. Beragam hal bisa menjadi penyebab perut buncit, mulai dari kebiasaan mengonsumsi alcohol hingga stres.
Namun, perut buncit tak sekadar penumpukan lemak. Lebih dari itu, kelebihan lemak pada perut dapat meningkatkan risiko penyakit seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, DM tipe-2, asma, kanker payudara, kanker usus besar, dan demensia.
Untuk menghindari sejumlah risiko itu, Anda perlu menghindari sederet penyebab perut buncit berikut, mengutip Medical News Today
1-Pola makan buruk
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan, memperlambat proses metabolisme, dan mengurangi kemampuan seseorang membakar lemak. Alhasil, perut menjadi buncit.
Selain itu, diet tinggi karbohidrat dan rendah protein dapat memengaruhi berat badan. Protein membantu seseorang merasa kenyang lebih lama. Orang yang tidak memasukkan protein dalam pola makan hariannya akan cenderung lebih banyak mencari camilan.
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang penuh kandungan lemak trans berkontribusi pada kelebihan berat badan. Lemak trans dapat menyebabkan peradangan dan obesitas. American Heart Association merekomendasikan untuk mengganti lemak trans dengan lemak tak jenuh.
2-Terlalu banyak mengonsumsi alcohol
Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit hati dan peradangan.
Sebuah studi pada 2015 yang dipublikasikan pada jurnal Current Obesity Reports menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebih menyebabkan penambahan berat badan di sekitar perut pria.
3-Kurang Olah Raga
Jika terus mengonsumsi kalori tanpa pembakaran lemak seperti ber-OR, berat badan akan bertambah. Gaya hidup tidak aktif membuatnya sulit membuang lemak berlebih, terutama di sekitar perut.
4-Stres
Hormon kortisol membantu tubuh mengendalikan dan mengatasi stres. Jika stres, tubuh akan melepaskan kortisol yang berdampak proses metabolisme. Beberapa orang cenderung mengonsumsi banyak makanan saat merasa stres. Alhasil, kortisol menyebabkan kelebihan kalori di sekitar perut.
5-Gen
Sejumlah bukti bahwa faktor gen dapat menentukan bentuk tubuh, termasuk perut buncit. Para ilmuwan beranggapan gen dapat memengaruhi perilaku, proses metabolisme, dan risiko obesitas.
6-Pola tidur yang buruk
Studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan, kualitas tidur buruk dapat meningkatkan berat badan, khususnya lemak di perut. Kurang tidur dianggap berpotensi menimbulkan perilaku makan yang tidak sehat.
7-Merokok
Meski tak secara menjadi penyebab perut buncit, tapi para peneliti percaya bahwa merokok menjadi salah satu faktor risikonya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One menemukan, perokok memiliki lebih banyak lemak di perut daripada non-perokok.
(asr/asr; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200211094020-255-473481/7-penyebab-perut-buncit-yang-perlu-dihindari)-FatchurR *
Leave a Reply