- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Embargo Produsen Akibatkan Pasokan Vaksin Terhambat
(beritasatu.com)-JAKARTA; Menkes Budi Gunadi Sadikin;, mengatakan adanya embargo dari sejumlah negara produsen vaksin mengakibatkan pasokan Vaksin Covid-19 di Indonesia terhambat.
“Mengenai perkembangan di dunia terkait produksi dan embargo vaksin. Karena banyak negara Eropa, beberapa negara di Asia seperti India, Filipina, Papua Nugini, beberapa negara di Amerika Selatan seperti Brasil ada lonjakan ke-3 kasus aktif Covid-19,” kata Budi dalam keterangan persnya usai rapat internal bersama Jokowi di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, (5/4/2021).
Terjadinya gelombang ketiga ini di negara yang memproduksi vaksin, mengakibatkan penggunaan vaksin tidak boleh untuk negara lain, melainkan difokuskan untuk penanganan vaksinasi di negara sendiri.
“Sehingga akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi-lokasi itu yang terjadi lonjakan ketiga atau third wave mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar, hanya boleh dipakai di negara masing-masing,” ujar Budi.
Kondisi ini berdampak pada pasokan vaksin Covid-19 di ratusan negara di dunia, termasuk Indonesia. Sehingga, jumlah vaksin yang harusnya tersedia untuk Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau 30 juta dosis untuk dua bulan, Indonesia hanya dapat 2/3nya atau 20 juta dosis saja.
“Akibatnya, laju vaksinasinya, mohon maaf, teman-teman media bisa sampaikan ke masyarakat, kita atur kembali, sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya, karena vaksinnya yang berkurang jumlahnya,” terang Budi.
Kendati demikian, saat ini, pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan produsen dan negara produsen vaksin. Diharapkan, negosiasi ini membawa hasil terhadap penambahan pasokan vaksin untuk Indonesia. Sehingga di Mei 2021, laju vaksinasi dapat normal kembali,
“Mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal, sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat,” tukas Budi Gunadi Sadikin.
(Lenny Tristia Tambun; JAS; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/kesehatan/755855/embargo-negara-produsen-akibatkan-pasokan-vaksin-di-indonesia-terhambat)-FatchurR *
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Leave a Reply