Uang NKRI mudah bagi Tunanetra
Merdeka.com-Bank Indonesia tidak main-main mendesain pecahan Rp 100.000 emisi 2014 (uang NKRI). Pembeda uang ini bukan cuma tambahan frasa NKRI dan tanda tangan menteri keuangan. Direktur Divisi Pengelolaan Uang BI Lambok A. Siahaan menjelaskan, fitur keamanan mutakhir terdapat di Uang ini.
Selain benang pengaman dan gambar air yang sudah paten di setiap cetakan Rupiah, uang NKRI dilengkapi pula rectoverso (gambar saling isi), ada benang optik khusus, serta desain gambar yang membentuk pola rumit, hanya bisa dilihat dengan pembesar.
Dia optimis pemalsuan uang desain baru akan lebih sulit. Insya Allah ini aman, cuma tolong masyarakat tetap menyempatkan melakukan tiga D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang, ujarnya di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (18/8).
Tak cuma menambah pengamanan, uang NKRI mudah dibaca bagi tunanetra. Bank sentral memberikan blind code lebih tebal dari cetakan lama. “Itu yang bulet-bulet di lembaran uang, jadi yang tunanetra bisa tahu.”
Dari data yang dipegang Lambok, sampai Agustus 2014, rasio uang palsu mencapai 5 Lb per 1 juta lembar uang beredar. Kendati turun dibanding tahun lalu, bank sentral tak mau mengurangi kewaspadaan, terutama niat pelaku kejahatan memalsu uang yang baru beredar, atau desain lama.
“Kita dorong masyarakat lapor setiap kali menemukan uang palsu. Kita pelajari modusnya, tipu-tipu dan tekniknya. Tapi untuk uang NKRI pasti mudah dikenali,” ujarnya. [arr; http://www.merdeka.com/uang/uang-nkri-sulit-dipalsu-dan-mudah-dibaca-tunanetra.html]-Aguk