Suka Ceker ayam

Makanan ceker ayamSaya penyuka ceker ayam dan sirip ikan hiu dan makanan lain yang banyak tulang rawannya. Squid apalagi kalau di Indonesia yang dimasak masih hitam, Gurita dll tulang rawan binatang. Selain enak khasiatnya diyakini orang Tionghoa sejak jaman sebelum Kaisar CHIN SHE HUANG.

 

Khasiatnya tergantung cara memasak cekernya. Karena budidaya ternak apapun kini urusan moral bagi kesehatan konsumen kurang diindahkan. Hati hati makan produk peternakan, mereka memakai hormon perangsang pertumbuhan, GMO Genetic Modified Organism dll yang merusak kesehatan.

 

Anjuran mendapatkan asupan protein kalau berobat makan ceker ayam, sebaiknya protein jangan dari daging binatang. Sami mawon kankernya diobati dengan ceker ayam, dapat kanker dari protein binatang. Salah salah menang kanker dari protein binatang.

 

Saya memakai protein dari campuran sebanyak mungkin berbagai bijian dan kacang tanah dan kacang dari pepohonan. Pasti lebih aman dari protein binatang, kalau bisa yang organik. Berangsur biasakan mengurangi asupan daging binatang dan olahannya, sosis, susu, keju, yoghurt dll. Beralihlah lebih banyak asupan kacangan dan bijian. Selain demi kesehatan mengurangi berkembangnya moral ” Raja Tega membunuh Hewan “, sesama ciptaan TUHAN.

 

Kaisar Qin Shi HuangIni cerita dari Tiongkok 500 tahun sebelum Masehi, mengenai makanan penguat tubuh, penyembuh segala penyakit dan pelanggeng usia. Saya baca dari buku The Prince of The Pacific Rim. Kaisar CHIN SHE HUANG, jadi pemersatu Tiongkok pertama, secara naluri ingin berkuasa selamanya. Tentu harus berupaya berusia panjang bahkan selamanya tidak bisa mati.

 

Nah sampai sekarang jadi obsesi semua orang apalagi  penguasa. Hidup nyaman makan enak, sedikit bergerak badan dan santai, sehat panjang usia. Inginnya tidak bisa mati. Ini jadi makan empuk para pengusaha jaman kuno sampai kini yang memanfaatkan kegelisahan orang akan kesehatan dan usianya.

 

Sampai sekarang tetap banyak makanan aneh yang diberi label makan penguat badan, muzarab buat menyembuhkan segala penyakit, menambah usia dll. Kaisar CHIN dengan kelimpahan dana dan sumberdaya manusianya mengerahkan proyek mencari obat kuat tiket panjang usia ini.

 

Tentu saja penguasa dikerumuni para penjilat, sehingga silap tidak waspada. Karena sumber masuknya bahan aneh ini dari pelabuhan maka Beliau membuat istana peristirahatan ditepi pelabuhan agar barang berkhasiat tidak lolos keorang lain.

 

Tentu para pengusaha kontraktor berkesempatan main gila. Selanjutnya petugas bea cukai main gila  dengan pengusaha. Untuk menjamin supply dikerahkan ekspedisi kemancanegara. Imigrasi main gila dengan meloloskan para kriminal ikut ekspedisi.

 

Saat jayanya Kaisar sadar bahwa dia dikibuli pengusaha dan pejabatnya. Maka dalam catatan sejarah dikisahkan pemain gila ini, Kontraktor, Pegusaha dan Pejabat diasingkan berikut sanak kerabatnya ke Tiongkok Selatan nun jauh disana.

 

Digelandang dalam kereta bersangkar layaknya orang buangan jaman kuno, jadi leluhur kita berbagai suku suku orang Selatan. Menurut buku The Prince of The Pacific Rim, mereka ini makin terbiasa merantau mencari komoditi aneh di Asia Tenggara ribuan tahun, sejak setelah Perang Dunia Pertama sudah melanglang dunia.  (Go Hwie Khing)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita