Mobil penyapu jalanan
Merdeka.com – Dinas Kebersihan DKI Jakarta membeli 21 mobil penyapu jalanan (street sweeper). Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayatlangsung melakukan uji coba kendaraan tersebut di Kawasan Monumen Nasional (Monas), (31/12).
Djarot mengatakan, mobil pembersih yang dibeli dengan sistem e-purchasing ini harus dioperasikan orang terlatih. Sehingga perlu pelatihan untuk menggunakannya. “Kami sekarang punya 21 mobil penyapu sampah otomatis. Sudah ada sarana prasarana, tinggal mengorganisasi SDM-nya,” kata Djarot di Monas, Rabu (31/12).
Mantan wali kota Blitar itu menjajal mobil berteknologi canggih ini. Namun sempat terjadi kegagalan dalam demo membersihkan sampah. Berdasar pantauan merdeka.com di lokasi, Djarot naik ke mobil street sweeper yang dikemudikan seorang petugas dari Dinas Kebersihan DKI. Setelah mencoba mobil baru tersebut, dia ingin melihat kinerjanya.
Setumpuk sampah yang telah disediakan kemudian disebar di lokasi uji coba. Mobil pertama yang dioperasikan gagal membersihkan sampah. Begitu pula dengan mobil kedua yang diuji coba. Baru mobil ketiga yang berhasil membersihkannya.
Meski sempat tidak berhasil, Djarot merasa bangga dengan mobil penyapu itu. Sebab dia menilai, ada beberapa pekerja kebersihan jalan yang tidak mengangkut sampah hasil menyapunya. “Saya senang, karena melihat penyapu jalan sering memasukkan sampah ke saluran air. Ya banjir kalau begitu. Kalau dengan cara ini kan tidak, sampahnya langsung diangkut,” terangnya.
Karena mobil penyapu otomatis ini perlu dioperasikan oleh tenaga terampil, Politisi PDI Perjuangan meminta agar sopirnya tidak ganti-ganti. Tujuannya agar memberikan tanggung jawab atas beroperasinya mobil tersebut.
“Harus jelas mengoperasikan mobil yang mana, jangan pindah tangan. Latih betul supaya paham mekanisme ini. Kalau salah cepat rusak,” kata Djarot. Dirut PT Starindo Cleaning Technologies Bambang Prihandoko mengatakan, pada uji coba sempat terjadi kesalahan teknis. Sebab operator lupa membuka mesin vakum. Sehingga sampah yang ada sempat tidak terangkut. “Itu tadi kesalahan teknis. Maklum operatornya belum terbiasa,” ujarnya.
Sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Bambang menerangkan, telah melatih 42 petugas untuk mengoperasikan mobil penyapu otomatis itu. Selain itu, Pemprov DKI akan mendapat perawatan gratis selama dua tahun untuk semua mobil. [gib; http://m.merdeka.com/jakarta/pemprov-dki-beli-21-mobil-penyapu-sampah-otomatis.html]-FatchurR
Leave a Reply