Mengenal Magnetic Resonance Imaging (MRI)
(Cuplikan dari halodoc.com)-Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan pemeriksaan organ tubuh dengan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di tubuh rinci dan mendalam. Ini sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter.
MRI berkaitan dengan pemeriksaan otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, tulang, sendri, jaringan lunak, dan organ tubuh lain. Pemeriksaan butuh bantuan zat pewarna khusus yang disuntikkan melalui pembuluh darah, untuk membantu meningkatkan ketepatan gambar, sebagai hasil dari pemeriksaan.
Pemeriksaan melalui MRI dianggap cara lebih aman. Sebab, beda dengan foto rontgen atau CT scan, pemeriksaan MRI tidak memancarkan radiasi sehingga cukup aman untuk ibu hamil sekalipun.
Kenapa melakukan MRI
Prosedur MRI sebagai pemeriksaan penunjang, dan alat bantu untuk dokter dalam mendiagnosis penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi. Pemeriksaan ini akan menghasilkan gambar organ, jaringan, dan sistem rangka beresolusi tinggi.
Semua bisa membantu dokter menentukan gangguan dan menemukan cara pengobatan yang tepat untuk gangguan kesehatan, dan mengevaluasi efektivitas terapi.
MRI juga sering untuk pemeriksaan sebelum memutuskan tindakan, misalnya pada otak. Untuk beberapa alasan, MRI bisa untuk pertimbangan langkah operasi otak, dengan mengidentifikasi area bahasa dan kendali gerakan yang penting.
Prosedur ini juga bisa untuk pemeriksaan jantung rutin. Tujuannya melihat ukuran dan fungsi pada ruang jantung, ketebalan dan gerakan dinding jantung, hingga kerusakan akibat serangan jantung atau riwayat penyakit jantung yang dimiliki.
Bagaimana melakukan pemeriksaan MRI?
Sebelum pemeriksaan MRI, kita bisa makan atau minum obat seperti biasanya. Ada kondisi yang mungkin dokter menyarankan melakukan sebaliknya. Pemeriksaan MRI dengan menggunakan pakaian khusus yang sudah disediakan rumah sakit.
Kapan harus melakukan MRI?
Prosedur MRI bisa dilakukan terhadap organ tubuh tertentu, untuk mendeteksi kelainan atau gangguan kesehatan. Ada berbagai organ yang biasanya diperiksa melalui MRI, di antaranya:
Otak dan saraf Tulang Belakang
MRI pada otak dan saraf tulang belakang, mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. MRI bisa untuk mendeteksi cedera kepala, kanker, stroke, kerusakan pembuluh darah, pada otak, tumor, cedera saraf tulang belakang, kelainan pada mata atau telinga bagian dalam, serta multiple sclerosis.
Jantung dan pembuluh darah
Prosedur MRI untuk memeriksa kondisi jantung dan pembuluh darah. Cara ini mendeteksi aliran darah atau peradangan di pembuluh darah.
Juga mendeteksi penyakit jantung, kerusakan jantung pasca serangan jantung, kelainan struktur aorta, seperti diseksi atau aneurisma aorta, serta kelainan struktur organ jantung yang meliputi ukuran dan fungsi bilik jantung, ketebalan, dan pergerakan dinding jantung.
Tulang dan Sendi
MRI bisa dimanfaatkan mendeteksi penyakit pada tulang dan sendi. Misalnya, infeksi tulang, kanker tulang, hingga cedera sendi. Selain organ itu, pemeriksaan ini juga bisa di bagian lain. MRI bisa untuk memeriksa kelainan pada payudara, rahim dan indung telur, hati, saluran empedu, limfa, ginjal, pankreas, ataupun prostat.
Baca artikel dari sumbernya di https://www.halodoc.com/kesehatan/mri ; Oleh Tim Redaksi Halodoc ; (Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR *
Leave a Reply