Jalur Lumpuh Ini Sejarah Panjang Terusan Suez

Jalur Lumpuh Ini Sejarah Panjang Terusan Suez(sains.sindonews.com)-MEDITARIA; Dunia merugi pasca Kapal kontainer besar kandas di Terusan Suez . Kandasnya Kapal Evergreen’s Ever Given menyebabkan kekacauan internasional, dengan kemacetan 200 kapal di Laut Merah memaksa perusahaan mengubah rute kapal mereka.

Terusan Suez ini jalur air buatan di Mesir penghubung Laut Mediterania dan Laut Merah. Jalur ini lebih pendek  (Atlantik Utara/ropa dan Samudera Hindia utara/Asia) melalui jalur itu dan menghindari Atlantik Selatan dan samudra India Selatan. Terusan Suez dari ujung utara Pelabuhan Said ke selatan Pelabuhan Tewfik (Suez) di kota Suez. Panjangnya 193,30 km (120,11 mil), termasuk saluran akses utara-selatan.

Ferdinand de Lesseps, aktor utama di balik pembangunan Terusan Suez. Ia juga mendorong pembangunan Terusan Panama. Ia pendiri Suez Canal Company dan sepak terjangnya memperoleh dukungan dari Napoleon III dan Ratu Eugenie. Tahun 1855, Lesseps membujuk temannya Muhammad Said Pasha, Gubernur Mesir, agar memberi izin membangun kanal itu.

Inggris menentangnya karena banyak orang berpikir ini tidak menguntungkan, ingin membatasi ambisi kekaisaran Prancis. Lesseps terus berkampanye mengumpulkan uang mendanai pembangunan ini dengan jualan saham. Saham utama dipegang Said (pemberi izin), saham utama lain dipegang penyelenggara atau diberikan ke tokoh berpengaruh, dan saham publik dijual di Eropa dan AS.

Said mengambil sebagian besar saham yang tidak terbeli dan penggalian dimulai tahun 1859. Said setuju menyediakan pekerja paksa dari golongan petani Mesir, untuk membangun kanal. Kerja paksa dan tenaga kerja asing yang dibayar dan mesin yang harganya 2x lipat dari tenaga kerja manual.

Saat itu ekonomi Mesir naik dan diuntungkan naiknya harga kapas (komoditi utama), karena turunnya produksi kapas AS. Terusan Suez selesai dibangun (1869) dan dibuka (17/11/1869). Tahun pertama, Suez rugi finansial, namun pendapatan meningkat bertahap. Kejayaan ekonomi Mesir tidak lama. Begitu AS memasuki pasar kapas, harganya anjlok, dan Mesir bangkrut (1874).

Gubernur Mesir, Ismail, menjual saham (44% dari total kepemilikan saham) murah, 4 juta pound ke Inggris Raya, namun Prancis tetap pegang saham mayoritas. Seiring hutang yang bertambah, Prancis dan Inggris membentuk Caisse de la Dette (Komisi Hutang Publik/ 1876) memastikan pembayaran hutang Mesir. Ismail dipaksa menyerahkan tahta ke anaknya Tawfik,  pemimpin lemah dan mudah dipengaruhi, (1879).

Pengendalian pembayaran utang Mesir membuat ke-2 kekuatan kekaisaran itu bertahap mengambil alih keuangan Mesir dan diduduki Inggris (1882). Inggris menduduki Mesir dan Sudan atas permintaan Tewfiq untuk menekan Pemberontakan Urabi di pemerintahannya. Konvensi Konstantinopel 1888 menyatakan Terusan Suez jadi zona netral di bawah perlindungan Inggris.

Meski Terusan Suez di wilayah Mesir dan dibangun dengan tenaga kerja Mesir, namun tetap di bawah kendali asing hingga pertengahan abad ke-20. Baru pada kepemimpinan Gamal A. Nasser, dinasionalisasi pada 26/7/1956. Keputusan berani Nasser ini menyebabkan Perang Arab-Israel (1956) antara Mesir melawan aliansi tiga kekuatan; Israel, Prancis dan Inggris.

Meski Terusan Suez tidak memiliki kunci, kapal membentuk konvoi utara atau selatan untuk transit antara Port Said dan Suez. The Great Bitter Lake di Kanal sering digunakan sebagai tempat penahanan kapal-kapal untuk berlabuh selama beberapa jam sambil menunggu kapal-kapal berlalu menuju arah lain.

(wbs; Wahyu Budi Santoso;  Bahan dari : https://sains.sindonews.com/read/378376/768/jalur-pelayaran-lumpuh-inilah-sejarah-panjang-terusan-suez-1616850211)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita