Deretan Teknologi Canggih Terbaru Di Piala Dunia Qatar

(Cuplikan dari: liputan6.com)-JAKARTA; Jadi penyelenggara Piala Dunia (PD) termahal  tentu Qatar sebagai tuan rumah tidak main-main. Qatar menyediakan 8 stadion selama pertandingan PD 2022.

Beberapa Teknologi canggih untuk PD 2022. Meski ada teknologi digunakan sebelumnya, terdapat juga teknologi yang baru diluncurkan di PD 2022 ini.

Dilansir yourstory.com, teknologi baru diaplikasikan di PD 2022. Apa saja teknologi yang mendukung perhelatan Piala Dunia tahun ini? Berikut ulasannya:

1-Bola Al Ridha

Qatar membawa pembaharuan teknologi, misalnya Al Ridha, yaitu bola di dalamnya ada Adidas Suspension System, yang mencakup sensor gerak unit pengukuran inersia 500Hz dan dapat mengirimkan data 500 kali per detik.

Inovasi terbaru pada tiap elemen pergerakan bola dan baterai bisa diisi ulang. Tidak mencolok bagi pemain dan tak memengaruhi performa bola. Data bola mendeteksi sentuhan yang tidak jelas untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan VAR (Video Assistant Referees) dan teknologi offside semi-otomatis.

Maximilian Schmidt, Pemimpin OR Global di KINEXON, menjelaskan tujuannya, “Kami dan Adidas menggunakan teknologi meningkatkan pengalaman semua yang terlibat tanpa mengubah permainan bola. Data bola langsung yang akurat, teknologi bola terhubung dan memungkinkan era baru analitik sepakbola dan pengalaman penggemar.”

Aplikasi Pemain dan Kamera Pengawas

2-Aplikasi untuk Pemain

Pertama kali, pemain di PD-2022 diberi akses pakai aplikasi FIFA Player App. Aplikasi ini  berdasarkan masukan dari pemain profesional. Lewat aplikasi ini, pemain dapat informasi dan data kinerja mereka di lapangan segera setelah setiap pertandingan usai.

Aplikasi FIFA Player terdiri dari data dan metrik intelijen yang dihimpun tim ahli FIFA yang menganalisis performa dan pelacakan data.

Berapa data yang dilacak : Pergerakan pemain saat menerima bola, tekanan yang mereka lakukan pada lawan, dll. Aplikasi ini juga menampilkan metrik performa fisik yang dikumpulkan melalui pelacakan rekaman kamera di stadion, seperti data kecepatan maksimal pemain.

Metrik ini bisa dikombinasikan dengan penilaian lain terkait performa pemain. Hasil analisis data dan metrik itu bisa disinkronisasi dengan cuplikan pertandingan untuk mengevaluasi pemain.

3-Kamera Pengawas lebih ketat

PD 2022 Qatar jadi yang “terketat” sepanjang sejarah. Sebab, di stadion ada kamera pengawas lebih canggih. Setiap orang yang masuk ke stadion, akan dilacak oleh 15.000 kamera yang dilengkapi teknologi facial recognition (pengenal wajah).

Dikendalikan pusat komando yang terdiri dari teknisi yang memantau dan menganalisa rekaman kamera. Sistem pengawasan ini selain di area stadion, juga hingga ke tempat umum, seperti stasiun KA dan bus yang dekat stadion. Ada pula drone yang  diterbangkan untuk mengukur seberapa padat kerumunan.

4-Teknologi Offside Semi Otomatis

Yang kerap kontroversi adalah offside. Di PD 2022 ini teknologinya  membantu keputusan offside lebih akurat, yakni teknologi offside semi-otomatis atau semi-automated offside technology.

Dengan 12 kamera di bawah atap stadion untuk melacak pergerakan bola. Juga melacak 29 titik tubuh pemain. Pemain dikatakan offside bila lebih dekat ke gawang dibanding bola dan pemain belakang lawan, ketika umpan dari rekan tim. FIFA mengatakan, titik data itu diukur hingga 50 kali per detik.

“Penggabungan data pelacakan tungkai pemain dan bola, serta menyematkan kecerdasan buatan, teknologi ini memberikan peringatan offside otomatis kepada perangkat pertandingan di ruangan operasional video, tiap bola diterima oleh penyerang yang ada di dalam posisi offside di lapangan,” tulis FIFA dalam blog resminya.

Setelah wasit memutuskan offside, sistem akan membuat animasi 3D untuk menggambarkan posisi tubuh pemain saat bola dimainkan.

5-Teknologi Pendingin Stadion Canggih

Tujuh dari 8 stadion PD FIFA 2022 Qatar ada pendinginan canggih untuk menjaga suhu stadion 20®C, suhu ideal untuk pemain dan penggemar. Diperkirakan 40% lebih berkelanjutan dan hemat energi dibanding teknik pendinginan konvensional, sistem ini kombinasi insulasi dan pendinginan untuk mendinginkan tempat di mana orang berada.

Saud Abdulaziz Abdul Ghani, sosok dibalik teknologi pendingin itu menjelaskan, “Hal terbesar yang merugikan kamu saat mendinginkan stadion adalah pembukaan atap stadion karena udara panas eksternal masuk.

Gani menerangkan, stadion dirancang agar udara dingin masuk melalui pemanggang di tribun dan nosel besar di lapangan. Melalui teknik sirkulasi udara, udara hangat disedot ke dalam sistem pendingin stadion, dibersihkan dengan air, didinginkan kembali, disaring, dan dipompa keluar lagi oleh jet. Ini juga memurnikan udara.

Sensor di sekitar stadion menjaga suhu tetap konstan dan menyesuaikan aliran udara untuk tempat duduk di tempat teduh atau di bawah sinar matahari.

Baca artikel dari sumbernya di https://www.liputan6.com/citizen6/read/5143333/deretan-teknologi-canggih-terbaru-di-perhelatan-piala-dunia-qatar-2022; Oleh Azizah Savira

(Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR *