- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Waspada dengan bepergian membawa barang berharga
(midhamazhari.com)-Dari grup sebelah, teman2, harus hati2 saat bepergian terutama dipesawat. Jangan simpan barang berharga Anda di dalam tas di kompartemen overhead. Harus awas dan waspada, terutama jika penumpang lain membuka kompartemen overhead tempat Anda menyimpan tas.
Saya sering dengar pencurian di pesawat yang pelakunya biasanya warga negara XXXX. Tidak sangka saya mengalaminya pd tanggal 13/6/2018, saat menumpangi xxxxx 3K205, Singapore ke Jakarta.
Pada penerbangan itu, saya lihat 2 penumpang mencurigakan duduk di 17D dan 11C, saya duduk di 16D. Gerak-geriknya aneh karena mereka seperti berkoordinasi terus. Pada suatu titik saya tertidur dan ketika saya terbangun. Yang duduk di belakang saya, (17D) mengutak-atik kompartemen di atas saya, tempat saya menyimpan ransel dan koper orang ini di sebelah tas saya dan dia dapat membuat alibi.
Orang ini mengatakan pada saya berbahasa mandarin, dia sedang ambil pulpen, karena dia tahu saya seperti mencurigai dia. Saya langsung mengecek ransel saya. Handphone saya ada, dompet saya juga masih ada, namun ketika saya membuka dompet saya yakin SGD saya hilang.
Saya melapor ke pramugara bernama Devin yang segera melaporkan insiden ini kepada Managernya bernama Lena. Saya menyebutkan bahwa saya mencurigai penumpang 11C dan 17D.
Pramugara ini kembali dan rupanya ada penumpang lain di 11D juga mencurigai orang di sebelahnya (11C), yang juga saya curigai dari awal. Penumpang 11C ini daritadi mem-buka2 tas lain di kabin dan membuat penumpang2 lain curiga. Berdasarkan kesaksian, orang di 11C ini tidak mengambil tablet, HP, laptop atau barang2 sejenisnya yang dapat dengan mudah dapat dilacak jika hilang.
Begitu pesawat mendarat di Soekarno Hatta, kapten pesawat minta penumpang2 tetap duduk, saya, kedua orang yang dicurigai ini dan saksi dipanggil keluar pesawat. Petugas keamanan bandara memeriksa badan dan koper mereka, dan menemukan dompet mereka berisi banyak uang dalam berbagai mata uang, seperti USD, Dirham, Reyal, RMB, dan mata uang Brazil.
Mereka berdua juga ditemukan masing2 bawa kotak berisi gunting kecil, gunting kuku, dan alat2 pedicure lain (entah kok dapat lolos x-ray di Singapura), namun tidak menemukan SGD. Akhirnya mereka membubarkan seluruh penumpang agar dapat memeriksa pesawat dengan lebih seksama.
Betapa mengejutkan, setelah kabin diperiksa, uang SGD itu ditemukan di bawah kursi 11C, yang telah dilipat2 di dalam kertas. Jelas penumpang 17D di belakang saya bekerja sama dengan mengoper SGD itu ke temannya di 11C. Ketika mereka sepertinya akan ketahuan, mereka membuang uang tersebut.
Pada saat pemeriksaan mereka bersikeras mengatakan tidak kenal satu sama lain, padahal jelas mereka berkomunikasi. Mereka juga punya tiket penerbangan selanjutnya ke Srilanka, Hong Kong, dan Kamboja. Petugas keamanan bandara mengatakan hal seperti ini biasa terjadi di penerbangan jarak jauh, jarang pada penerbangan jarak dekat seperti ini.
Akhirnya petugas keamanan bandara dan Imigrasi mengatakan akan memproses hal ini lebih lanjut. Sayangnya tidak dapat diproses hukum karena mereka belum melewati imigrasi Indonesia. Namun mereka akan dideportasi dan akan di blacklist untuk masuk ke Indonesia. (Yong Sidharta-A61; Bahan dari : https://www.midhamazhari.com/sharing-aqua-dwipayana-perihal-pencurian-di-dalam-pesawat/)-FR
*** Tapi bener nggak sih, kok berita beginian membuat kita terkesan curiga dan curiga. Karena pegang2 barang di overhead akan melibatkan Pramugari, setidaknya ikut membantu masalah Penumpang (FR)
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Leave a Reply