Tukang semir Dolly jadi Managing Director

bagus susanto fordKEHIDUPAN ini sangat indah. Tak semua perjalanan hidup manusia berjalan dengan mulus. Tentu banyak rintangan dan hambatan dalam meraihnya. Kuncinya adalah kesabaran, keteguhan hati, memiliki prinsip yang kuat, jujur, apa adanya, dan selalu melakukan inovasi.

 

Di balik kesuksesan seseorang, ada kisah-kisah mengharukan dan menyedihkan. Semua itu adalah proses yang harus dilalui. Mulai hari ini, Kompas.com menurunkan serial artikel “Success Story” tentang perjalanan tokoh yang inspiratif. Semoga pembaca bisa memetik makna di balik kisah.

 

SIAPA menyangka satu di antara anak-anak penyemir sepatu yang mondar-mandir di Gang Dolly, Surabaya kini menjadi salah satu pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Tanah Air. Dialah Bagus Susanto yang sejak 2011 dipercaya menjadi Managing Director PT Ford Motor Indonesia.

 

Bagus tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat cerita masa kecil penuh perjuangan kepada Kompas.com suasana santai di bilangan Pondok Indah. Tinggal bersama kedua ortunya di Jalan Banyu Urip, Sby yang hanya berjarak ratusan meter dari Gang Dolly, Bagus hampir setiap hari melintasi kawasan ini.

 

Daerah kompleks pelacuran itu bagian kesehariannya. Satu yang ada di pikirannya saat melihat kerumunan orang di sana yakni bagaimana bisa mendapat tambahan uang jajan. Maka, saat liburan sekolah, Bagus tak menyiakan kesempatan untuk mengejar fulus. “Terpaksa, jujur saja. Saat liburan SMP kelas 1 itu, saya jual jeruk sama cangklong tas semir sepatu di Dolly,” ujar Bagus sambil menerawang mengingat-ingat masa kecil yang penuh kesan itu.

Bagus tak segan menawarkan jasa menyemir sepatu kepada tamu-tamu di Dolly yang sedang menunggu giliran. Rupiah pun dikumpulkannya sedikit demi sedikit dari satu kaki ke kaki yang lain.

Salah satu pengalaman yang masih berkesan dari perjalanan hidupnya menjadi penyemir sepatu adalah pertemuan dengan Gombloh. Penyanyi “Kebyar-kebyar” itu hampir setiap hari nongol di Dolly. Bagus terkesan dengan jiwa dermawan Gombloh yang sering membantu para PSK dan orang-orang di kawasan Dolly yang membutuhkan bantuan.

 

Tidak betah
Selain menyemir, Bagus juga mengisi hari-hari liburan untuk berjualan jeruk. Bersama anak-anak sebayanya yang senasib saat itu, ia mendatangi pengepul jeruk. Di depan mereka sudah siap keranjang masing-masing 50 buah jeruk. Satu buah jeruk diharga Rp 75 dan anak-anak menjualnya Rp 100.

 

Awalnya Bagus antusias mencoba meyakinkan setiap orang untuk membeli jeruknya. Di situ bakat jualannya benar-benar dilatih. Lama-lama tanpa harus mulut berbusa-busa, para pembeli dengan mudahnya memborong jeruknya. Bahkan tidak jarang pembeli yang memberikan uang jauh lebih banyak ketimbang harga yang ia sebutkan.

“Kadang ada orang beli 10 buah jeruk, seharusnya membayar Rp 1.000, tapi dibayar Rp 2.000,” ujarnya.

Situasi seperti itulah yang justru membuat Bagus tidak suka berjualan jeruk di Gang Dolly. Mereka para pembeli jeruknya bukan membeli karena tertarik tapi karena belas kasihan. Bagus tidak mau jeruknya dibeli hanya karena alasan belas kasihan.

 

“Saya juga agak sepet matanya karena melihat wanita-wanita itu kadang keluar cuma pake celana dalam, kadang lupa nutup atasnya enggak pake apa-apa,” ujar Bagus soal alasan lainnya tidak betah berdagang di kawasan Dolly.

Dari menyemir sepatu, Bagus menempa kemampuannya berjualan dengan berdagang jeruk dari rumah ke rumah. Ikuti kisah perjuangan Bagus dalam meniti kehidupan untuk meraih mimpinya di artikel selanjutnya. (Go Hwie Khing; Editor : Aris F. Harvenda ;

http://otomotif.kompas.com/read/2014/11/26/112420515/Dulu.Penyemir.Sepatu.di.Gang.Dolly.Kini.Managing.Director.Ford)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita