Tentang Gambaru-Budaya Jepang(3/3)

budaya jepang yang terkenal(christnaa.wordpress.com)-Di tempat kerja ya kerja

Maksud saya, sering saya lihat di toko2 di Bandung, pegawainya bergosip ria ketika tidak ada pelanggan. Di pelayanan publik seperti  kantor imigrasi dan kantor pemerintah, banyak pegawainya yang menonton TV, bermain HP, browsing di internet dan bergosip.

 

Mereka baru bekerja serius (itu pun pura-pura serius) apabila ada atasan, itu yang saya lihat tempo doeloe. Di Jepang, tidak ada yang seperti itu. Selama setahun, saya tidak pernah menemukan pegawai yang menganggur, mengobrol, main HP di tempat kerja. Mereka sigap ketika ada pengunjung ata tidak.

 

“Irashaimase” (いらしゃいませ) ini diucapkan pegawai2 di. Irashaimase itu kata sopan untuk selamat datang/welcome. Lalu ketika customer mereka keluar toko, mereka berkata “arigato gozaimasu” (ありがとございます), artinya terima kasih sambil membungkukan badan. Ini juga terjadi di kantor2  pemerintah. Mereka sigap melayani masyarakat.

 

Inilah yang menjadikan toko2 di Jepang bersih dan tertata rapih. Ini membuat pelayanan publik di Jepang berkualitas sehingga masyarakat nyaman ketika berkunjung.

 

Merasa bersalah ketika minta cuti atau keliru di tempat kerja

Pekerjaan itu nomor satu, pelayanan ke masyarakat adalah pengabdian. Filosofi ini menjadikan pekerja Jepang malu minta cuti pada atasannya. Berbeda dengan budaya kita, jatah cuti harus digunakan semaksimal mungkin. Orang Jepang merasa tidak berguna ketika mereka tidak masuk kerja.

 

Mereka merasa bersalah bila melakukan kekeliruan di tempat kerja. Mereka minta maaf dan berkata “gomen nasai” (ごめんなさい) artinya “mohon maaf” sambil membungkukkan badan ke teman kerja, atasan dan pada customer yang dilayani. Mereka tidak berdalih apapun untuk kekeliruannya, mereka mengaku salah dan meminta maaf.

 

Dalih/alasan itu banyak dan bisa dicari dengan mudah. Waktu lah, lupa lah atau alasan lain yang dibuat-buat agar kita dimaklumi. Hal ini tidak berlaku di Jepang. Kalau saya berbuat salah, ya salah, TITIK.

 

Mampukah Indonesia belajar dari Jepang

Pertanyaan ini saya tanya ke diri sendiri ketika perjalanan pulang dari Jepang. Saya tanya juga. Apa sich kurangnya Indonesia? Negara tropis dengan suhu kamar (rata2 25°C). Apa saja ditanam jadi. Kekayaan alam melimpah ruah. Generasi muda yang melimpah jumlahnya. Mengapa bangsa ini segini2  aja?

 

Satu hal yang membuat saya miris ketika harga cabai meroket beberapa bulan yang lalu. Hal yang sebetulnya lucu bisa terjadi di Indonesia. Baik buruknya Indonesia, tetap negaraku. Gambatte Kudasai. (Bahan dari : https://christnaa.wordpress.com/2011/03/24/pelajaran-hidup-dari-budaya-jepang-3-gambaru-philosophy/)-FatchurR * Tamat………..

One Response to Tentang Gambaru-Budaya Jepang(3/3)

Leave a Reply to Harry Reksosamudra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita