SEX YG SEHAT

Jakarta, Berhubungan seks secara rutin bermanfaat untuk kesehatan. Namun jika terlalu sering tentu ada risikonya, sehingga ada frekuensi ideal yang dianjurkan. Lantas adakah risiko jika terlalu jarang atau bahkan tidak pernah berhubungan seks?

Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa hubungan seks bisa meredakan stres sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup. Bahkan beberapa mengklaim, aktivitas tersebut dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker asalkan dilakukan dengan pasangan tetap.

Namun jika dilakukan secara berlebihan, hubungan seks ternyata juga tidak baik untuk kesehatan. Jauh sebelum ada penelitian tentang kaitan antara hubungan seks dengan risiko kanker, ilmu pengobatan di China sudah lebih dulu mengaitkan keduanya.

Teori pengobatan tradisional China mengenal istilah Jing, yakni komponen dalam ginjal yang disebut juga ‘getah kehidupan’. Fungsinya adalah menyuplai energi untuk berbagai mekanisme tubuh manusia dalam menjaga kesehatan.

Dikutip dari Losethebackpain, Rabu (3/11/2010), Jing terbentuk dari sari-sari makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Pada pria, kadarnya akan mengalami penurunan setiap kali mencapai orgasme yang disertai ejakulasi.

Jika ejakulasi terjadi terlalu sering maka dampaknya adalah ketidakseimbangan energi yang memicu berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya adalah nyeri punggung, radang persendian terutama di lutut, cepat pikun, bahkan impotensi dan gairah seks yang menurun.

Sebuah literatur kuno dari Tiongkok yang berusia 2.000 tahun menyebutkan secara detail berapa kali sebaiknya seorang pria berhubungan seks, atau lebih tepatnya mengalami ejakulasi. Sebab selain melalui hubungan seks, ejakulasi juga bisa dicapai dengan masturbasi dan mimpi basah.

Selengkapnya, frekuensi ideal berhubungan seks berdasarkan usianya lihat tabel.  Lantas apa bahayanya jika terlalu jarang atau bahkan tidak pernah berhubungan seks? Adanya manfaat hubungan seks bukan berarti ada risiko jika tidak melakukannya.

Dikutip dari MSNBC, Rabu (3/11/2010), sebuah penelitian yang dipublikasikan 30 tahun lalu membuktikan tidak ada peningkatan risiko kanker prostat pada biarawan-biarawan di Nepal dan Italia yang hidup selibat atau tidak menikah.

Dengan asumsi para biarawan lebih jarang mengalami ejakulasi, maka hidup tanpa berhubungan seks tidak akan meningkatkan risiko kanker prostat. Ejakulasi secara rutin mungkin bisa mengurangi risiko, tetapi faktor lain seperti diet dan gaya hidup tentu lebih besar pengaruhnya.

Usia (tahun) ;  Frekuensi Optimal;  Frekuensi Minimal Agar Bermanfaat
(a) 20    2x sehari    1x sehari
(b) 30    1x sehari    2-3 x sehari
(c) 40    tiap 3 hari    tiap 4 hari
(d) 50    tiap 5 hari    tiap 10 hari
(e) 60    tiap 10 hari    tiap 20 hari

(bdkh; bahan dari  up/ir AN Uyung Pramudiarja – detikHealth)

2 Responses to SEX YG SEHAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita