Persiapan pensiun hemat
Dalam 30 tahun terakhir ini, sedikit warga AS yg punya tabungan memadai untuk membiayai masa pensiunnya. Para pekerja yg tdk cukup dana untuk memelihara kelangsungan standar hidupnya, cuma punya 2 pilihan :
Menunda pensiun (dengan mencari income tambahan) atau belajar hidup dengan uang terbatas. Jadi tak usah berkecil hati bila bekal hidup pensiun kita terasa pas-pasan, karena di negeri adikuasa banyak yg menghadapi kasus serupa.
Belajar hidup dengan uang terbatas perlu dilakukan siapa saja yg percaya bahwa disisi masa terang selalu ada masa suram. Masa pensiun tetap dapat dinikmati bila kita mampu menciutkan beban biaya dan mengoptimalkan segenap potensi aset yg dimiliki.
Emily Brandon, penulis artikel pada situs money.usnews.com, memberikan tips panduan aspek finansial bagi pensiunan; yg menjadi sumber tulisan ini. Berikut ini beberapa strategi penghematan agar pundi-pundi pensiunan tidak cepat terkuras.
1. CIUTKAN LUAS RUMAH. Begitu anak satu persatu meninggalkan rumah, beberapa kamar dan perabotannya tak lagi berfungsi; sementara beban biaya perawatan tidak berkurang. Penciutan luas rumah, berarti mengurangi beban biaya sekaligus bermakna penambahan extra income.
2. CIUTKAN KENDARAAN. Bila sebelum pensiun punya beberapa KBM, cukup satu saja; berarti mengurangi pajak dan asuransi. Lebih irit lagi bila “go carless”, naik kendaraan umum.
3. MENGHEMAT FASTEL MEDIA. Budaya HP memaksa pengeluaran ganda dgn PSTN. Manfaatkan aneka penawaran yg lebih efisien dan waspadai promo jebakan. Kurangi program TV berbayar dan pilih paket bundling yg memberi diskon untuk pembayaran tahunan.
4. MENCERMATI BUNGA BANK. Bunga tabungan dan jasa giro lebih kecil dari bunga deposito dan obligasi. Bila tersedia dana pesangon/THT, manfaatkan jasa deposito atau ORI yg bunganya dapat membayar tagihan telepon, PLN dll. Saldo tabungan dan uang pensiunan hanya utk belanja harian. Bila paham komputer/internet, manfaatkan layanan paperless untuk pengendalian data transaksi.
5. HINDARI BERMUKIM DI KOTA BESAR. Bila tak banyak lagi aktivitas di kota besar yg tingkat biaya hidupnya lebih tinggi, pertimbangkan pindah ke kota kecil dgn fasilitas kesehatan memadai dan biaya rekreasi yg lebih murah.
6. TRAVEL/ENTERTAIN SMART. Pensiunan tak terikat waktu dan hari kerja. Rancanglah bepergian diluar akhir pekan atau libur nasional. Banyak perusahaan transport dan penginapan menawarkan potongan harga. Beberapa restoran ternama juga menawarkan harga khusus pada jam tertentu di bawah tarip normal.
7. SHOPPING SMART. Tak ada salahnya pensiunan menimbang, membanding, menawar harga sebelum beli barang. Barang kebutuhan rutin bisa dibeli dgn harga grosir. Beberapa toko restoran memberi harga spesial buat pemegang kartu tertentu. Bagi yg paham mutu produk berkelas, membeli barang secondhand tidaklah aib.
8. DISKON LANSIA. Siapkan data perusahaan, tempat atau produk/jasa yg memberikan diskon bagi lansia. Ada yg mempublikasikan dan ada juga yg atas permintaan konsumen.
9. BELAJAR MEMASAK. Ketrampilan membuat masakan tertentu bisa menjadi kejutan bahagia bagi anak cucu. Suasana kian ceria bila mengundang teman lama. Hangat akrab murah berkesan, ketimbang tagihan di kasir restoran.
10. TETAPLAH SEHAT. Senantiasa menjaga kebugaran tubuh. Bila sakit selalu ada beban biaya yg tidak kecil. Bagi yg pensiun tanpa kesehatan, sisihkan dana buat asuransi kesehatan. Tak usah risih berobat ke Puskesmas. Pilih apotik yg tidak pasang tarip harga eceran tertinggi (HET). Beberapa kios obat dan Apotik Rakyat ada yg menyediakan obat sekitar 70% HET.
11. SAYANG CUCU. Ada godaan membelikan cucu pertama mainan bermerk yg mahal. Pertimbangkan emotional level dgn financial level. Sebetulnya ayah-bunda si bayi lebih bahagia bila membelinya sendiri. Perhatian penuh kasih kepada cucu, membahagiakan semuanya.
12. BEBAS HUTANG DAN CICILAN. Hutang dan cicilan adalah beban tetap bagi yg masih aktip dan harus lunas sebelum pensiun. Gunakan kartu kredit demi alasan praktis semata dgn pola autodebet. Pembayaran berpola cicilan menjerat diri dalam beban bunga berbunga. (Rizal Chan)-FatchurR