Telat memberi ragi tempe

Article Search

Kategori

Alumni-Buletin-Ide (55)
Berita Duka (158)
Bisnis-ketrampilan-Hobi (452)
Budaya-Wisata-Kuliner (1,771)
Ebook Gratis (2)
IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,241)
Kesehatan n OR (1,659)
Lingkungan hidup (291)
Maju bersama IAMDP n Materdei (326)
Muda-di Rona n Prest (1,111)
Pay Per Click (1)
Photography (5)
Psychological (1,488)
Reliji Kristiani (246)
Rohani Islam (117)
Selingan (2,448)
Sidebar Photoblog (7)
Uncategorized (1,034)

Komentar baru

Jepara Wood on Pesona Air Terjun Kalibanteng Di Lereng Gunung Muria
Indri Cahyani on Motivasi Inspirasi(1): Sekantong bibit Kacang Tanah
Dinny Anggarda on Pulau Kotok Surga Kecil Elang Bondol Di Kepulauan Seribu
karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air

Published December 5, 2014 | By Fatkhurr

Seorang pedagang tempe lambat memberi ragi bingung, apa yg akan dia jual hari ini? Karena tempe itu belum jadi, dan masih berbentuk kedelai. Dengan iman, ia bawa bungkusan tempe yg belum jadi itu ke pasar. Orang berlalu lalang, tanya tempe yg ia jual, dan batal beli tempe yg ia jual karena “BELUM JADI”.. Continue reading →