Rumah Jack Ma Rp 28T bukan di HangZhou tapi di Hongkong

 (properti.kompas.com)-Konglomerat China, Jack Ma, berkunjung ke Indonesia dan tampil saat penutupan AG-2018 di Stadion Utama GBK Jakarta. Dia hadir sebagai perwakilan China dan memperkenalkan kota kelahirannya di Hangzhou lokasi penyelenggaraan Asian Games 2022.

Namun, bukan di kota itu Jack Ma punya rumah hasil dari gurita bisnisnya. Dia beli rumah di Hong Kong. Rumah itu bernama The Peak dan bernilai 1,5M dollar Hongkong. Jika dikonversi ke rupiah, harganya Rp 2,8 triliun. Karena itu rumah ini rumah termahal di Asia. Hong Kong Free Press mewartakan, pembelian itu memecahkan rekor di Asia untuk rumah termahal dari segi ukuran luasnya.

Rumah di 22 Barker Road itu awalnya dibangun 1949, lalu direnovasi awal 2000 oleh arsitek lokal Karl Shiu Ka-leung. Jack Ma beli rumah itu dari pasangan Francis Yuen Tin-fan, mantan Dirut Bursa Efek Hong Kong, dan istrinya, Rose Lee Wai-mun, Direktur Eksekutif Hang Seng Bank. Dengan harga 150.000 dollar Hong Kong atau Rp 285 juta per kaki persegi.

Rumah ini terdiri dari 4 lantai itu jadi yang tertinggi kedua di dunia setelah rumah di Nice, Perancis. Menurut Hong Kong Economic Journal. Yuen pernah merenovasi rumah itu sesudah belinya dari Konsul Jenderal Belgia pada 2000.

Julian, putra Karl Shiu, mengatakan, perubahan pada rumah itu jadi proyek bersejarah dalam bangunan modern, dan itu dilakukan Karl Shiu, arsitek dan perancang interior yang menghasilkan mahakarya membanggakan.

“Ayah saya sering berbicara tentang proyek itu dan dia sering bawa saya ke The Peak ketika saya kecil. Dia mendesain interiornya bergaya klasik modern” ujar Julian, dilansir Hong Kong Free Press. Renovasi rumah ini dalam 2-3 tahun karena ada bahan bangunan yang didatangkan dari luar negeri dan perabotan yang dibuat khusus. Untuk diketahui, Karl Shiu adalah pendiri KLS Planners.

Karyanya banyak di Hongkong dan China. Dia wafat 2010 di usia (58) setelah kecelakaan sepeda motor. Interior dan eksterior rumah Shiu mengatakan, rumah itu memiliki 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, dan 7 ruang keluarga. Dengan 4 balkon besar di ke-4 lantainya dan teras beratap di lantai paling atas, penghuninya bisa menikmati pemandangan Pelabuhan Victoria dalam sudut 220 derajat.

Di sebelah rumah itu ada taman lebih dari 1.800 m2, dan terhampar halaman rumput dan hutan kecil. Menurut Shiu, dia menerapkan teori feng shui sesuai tradisi China dalam merancang interior griya itu.

Perubahan rumah bernama The Peak milik Jack Ma di Hong Kong.

Perubahan rumah bernama The Peak milik Jack Ma di Hong Kong.(KLS Planners) Keluarga Yuen menyukai perabotan di dalamnya dan nyaris tidak mengubah interior 15 tahun mereka tinggal di sana. Bagian dalam rumah itu dilengkapi aneka barang dengan gaya perpaduan China dan Barat.

Sofa berbahan satin, lantai kotak2 warna hitam dan putih, serta gorden yang menjuntai hingga ke lantai. Lantai paling atas rumah itu pernah ditampilkan dalam program “Super Home” di stasiun televisi Discovery Channel’s pada 2006. Ketika itu, keluarga Yuen menyewakannya kepada bankir.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Bukan di Hangzhou, Rumah Rp 2,8 Triliun Jack Ma Ada di Hongkong”, Penulis : Erwin Hutapea; Editor : Hilda B Alexander; Bahan dari : Hongkong Free Press dan https://properti.kompas.com/read/2018/09/08/160913821/bukan-di-hangzhou-rumah-rp-28-triliun-jack-ma-ada-di-hongkong   )-FatchurR *