(Rokok)-Lagi dan dampaknya

Jaman doeloe merokok itu dianggap wajar2, walau asapnya mengganggu orang lain. Dampaknyapun sejak jaman baheula gak seramai sekarang pemberitaannya. Tapi yuk kita intik kompas.com tentang topik ini : Tiap tahun minimal 200.000an kematian akibat merokok, 25.000 di antaranya perokok pasif.

 

Hasil penelitian menemukan data biaya perawatan pasien rawat inap yang mengidap penyakit akibat tembakau Rp 2,9 triliun per tahun. “Dampak merokok tidak segera terlihat. Perlu 25 tahun sejak pertama kali merokok untuk timbulkan penyakit kronis,” kata peneliti senior Lembaga Demografi FE UI Sri Moertiningsih Adioetomo di Jakarta (21/8).

 

Dia bicara pada seminar Manfaat Peningkatan Cukai Tembakau. Pada saat sama diluncurkan buku Ekonomi Tembakau di Indonesia. Di negara maju, kematian akibat tembakau diproyeksikan menurun. Tapi, di negara berpendapatan menengah dan rendah, kematian akibat merokok akan meningkat.

 

Yang memprihatinkan saat itu Indonesia belum meratifikasi Framework on Convention Tobacco Control/FCTC dan satu2nya negara Asia Tenggara yang belum meratifikasi FCTC itu. Sedang konsumsi rokok di Indonesia terus meningkat karena harga riil rokok stabil dan murah dibanding harga rokok di negara Asia Tenggara lain.

 

Kerugian merokok berulang dipaparkan. Antara lain merokok mengurangi kinerja fungsi tubuh. Akibatnya produktivitas menurun. Juga menyebabkan kematian di usia produktif. Berarti hilangnya pendapatan, tabungan dan hilangnya investasi yang dilakukan. Kematian dini pada oryu menurunkan partisipasi sekolah anak2nya.

 

“Orang usia (40) meninggal dunia, kemungkinan besar anak2nya tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Sri Moertiningsih. Pengeluaran untuk rokok besar yaitu 11,5%. Untuk beli beras hanya 10,5%, beli daging, ikan, susu dan telur 11%, untuk kesehatan 2,3% dan untuk pendidikan 3,2%. Artinya merokok lebih penting dibanding pendidikan anak2 dan kesehatan keluarga.

 

Karena itu, strategi kebijakan mengurangi dampak buruknya di usulkan oleh Lembaga Demografi FE UI dengan meningkatkan harga dan cukai produk tembakau. Ini untuk mengurangi konsumsi dan sekaligus mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat konsumsi tembakau.

 

“Kita bisa naikkan penerimaan pemerintah lewat cukai tembakau Rp 29-59 triliun tergantung berapa % kenaikan diterapkan. Sesuai UU Cukai terbaru kita bisa menaikkan cukai hingga 57%” kata Kepala Lembaga Demografi FE UI Suahasil Nazara.

 

Masyarakat berpendapatan rendah akan responsif terhadap kenaikan harga rokok dan akan mengurangi konsumsinya. Juga remaja. Peningkatan hargaini mencegah remaja mencoba merokok.

 

Monggo lengkapnya klik aja :  (http://nasional.kompas.com/read/2008/08/21/16443993/dampak.kronis.perokok.baru)-FatchurR

One Response to (Rokok)-Lagi dan dampaknya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita