Lomba Panjat Pinang Dilarang
Peringatan 17 Agustus tahun ini bakalan kurang meriah, karena lomba panjat pinang yang disukai masyarakat telah dilarang oleh Pemerintah.
Peraturan Pemerintah menyatakan bahwa, Panjat Pinang dianggap “HARAM”. Karena berdasarkan fatwa, Seharusnya dipinang dulu, baru dipanjat. (Andre Wahyudibroto-A68)
———-
Beli dawet
Dr. Samun Ginting, seorang profesional muda asal Medan, namun agak terganggu pendengarannya, dan baru pertama kali ke Jogjakarta.
Suatu hari ia ingin sekali minum minuman khas daerah Jogja, yaitu es dawet (cendol).
Ginting: “Mbak, beli dawetnya.”
Mbak: “Sampun telas, mas.”
Ginting: “Iya dong, tampung di gelas ya Mbak …”
Mbak: “Mboten wonten, mas.”
Ginting: “Betul, memang saya suka pake santen…”
Mbak: “Ojo ngono, mas.”
Ginting: “Aku sdh tau Mbak, yg ijo-ijo itu khan!? Di Jakarta, namanya cendol!”
Mbak: (agak kesal) “Kowe sinting ya?”
Ginting: “Lho!? Koq Mbak bisa tau namaku Ginting…?”
Mbak: (tambah kesal) “Wong edan!”
Ginting: “Wah .. Mbak hebat sekali! Saya memang org Medan!”
Mbak: (mulai menggerutu) “Ora duwe otak.!!”
Ginting: “Benar … benar,
Mbak!! Saya orang Batak! Ha..ha..ha… Horas!”
Mbak: (stress..)”Dasar budeg ..!!!’
Ginting: “Yg aku pesan dawet
Mbak… bukan gudeg!”
Mbak: “Sampeyan kurang kerjaan to?”
Ginting : “Benar sekali Mbak, saudara2ku di WA memang pd kurang kerjaan..! Yg kayak gini2 juga dibaca sampai abis. (Herry Suwandjoko-72)
Leave a Reply