Keanehan Masjid Tiban Malang(2/3)
(merdeka.com)-Masih lanjutan dari seri kedua Masjid Tiban :
2-Ruang Masjid punya khasiat
Masjid Tiban / Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dirancang pendirinya, KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam.
Tiap kamar yang dibangun atas petunjuk dari salat istikhoroh Romo Kiai Ahmad. Pembangunan selalu menunggu istikhoroh, hingga urusan ukuran kamar, ornamen, warna cat dan hiasan yang digunakan.
“Dasarnya istikhoroh. Ini dibangun di sana, sesuai ukurannya. Kalau kebesaran sedikit pasti disuruh bongkar. Setiap kamar memiliki manfaat sendiri2” kata H Mustafa, pengurus kepada merdeka.com. “Istkhoroh itu dilakukan agar bisa menyambungkan sama Allah,” ujar Mustafa melanjutkan.
Manfaat kamar2 itu juga menunjukkan keikhlasan orang2 yang membangun. Semakin ikhlas semakin memberikan manfaat kepada orang lain. Pembangunan kamar atau ruangan dengan desain2nya dibiayai jamaah. Mereka mengerjakannya gotong royong sesuai kemampuan. Ada yang membantu tenaga, serta ada yang membantu biaya.
“Karena untuk kemaslahatan kami tidak pernah menghitung biaya yang dikeluarkan. Mungkin sudah puluhan atau ratusan miliar enggak tahu. Kita juga masih terus membangun” katanya. Sekitar 325 santri menetap bersama keluarganya. Mereka tinggal di lingkungan pesantren, sambil mengembangkan usaha pesantren. Jumlah santri yang tidak menetap jumlahnya mencapai ribuan.
Rudy, asal Sepanjang, Sidoarjo, mengaku menjalani riadoh bersama 30 temannya. Riadoh itu istilah yang digunakan santri atau jamaah untuk mengabdikan diri demi mendapatkan ridlo Allah semata. Rudy dan kawan2 setiap Sabtu dan Minggu ikut membangun pesantren sebagai bentuk membersihkan hati.
Selama melakukan riadoh, Rudy kenal dengan jamaah2 lain yang melakukan hal serupa. Mereka berasal dari daerah2 diantaranya Samarinda, Jakarta, Lamongan, Bandung, Banyuwangi dsb. Rudy juga membantah kalau pesantren dibangun oleh tentara jin. “Jinnya ya kayak kita2 ini. Semua ikhlas membantu tenaga, kalau ada rizki bisa dengan uang,” katanya.
(Poppy Dunda; Mohamad Taufik; sumber dari https://www.merdeka.com/peristiwa/4-cerita-keanehan-masjid-tiban-malang-yang-dipercaya-warga.html)-FR *** Bersambung………….