Berdagang Tomat tapi gak punya nomor WA
Seorang lelaki arek Jawa Timur (Kotanya ada di Redaktur) melamar pekerjaan sebagai “office boy” di kantor perusahaan multi nasional. Staf Perusahaan mewawancarai dia dan membersihkan lantai sebagai tesnya.
“Kamu diterima,” katanya,
“Berikan NO WA dan saya akan kirim form untuk diisi & pemberitahuan kapan kamu mulai kerja.”
Lelaki orang itu itu menjawab ; “Tapi aku gak punya HP, apalagi NO WA.”
“Maaf,” kata staf Perusahaan,
“Kalau kamu tidak punya HP, berarti kamu tidak bisa diterima bekerja.”
Lelaki itu pergi dengan harapan kosong. Jan, melas banget.
Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya dengan Rp.100.000 di dalam kantongnya.
Lalu dia memutuskan pergi ke pasar & membeli 10 kg tomat.
Ia menjual tomat itu dari rumah ke rumah. Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipat gandakan modalnya.
Dia melakukan kerjanya tiga kali, dan pulang dengan membawa Rp.300.000.
Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari.
Dia pun membeli gerobak, lalu truk, & akhirnya memiliki armada kendaraan sendiri.
5 tahun kemudian, lelaki itu sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar.
Ia mulai merencanakan masa depan keluarga, & memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.
Ia menghubungi broker asuransi, Sang brokerpun menanyakan NO WA.
Lelaki itu menjawab, “Saya tidak punya NO WA.”
Sang broker bertanya dengan penasaran, “Anda tidak punya WA, tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau punya WA?”
Lelaki itu menjawab, “Saya akan jadi office boy di Perusahaan Multinasional!
Pesan Moral :
1-HP bukanlah solusi hidupnya sampeyan.
Walaupun Anda tidak punya WA, lalu kalau mau bekerja keras, Anda juga berhak jadi milyuner.
2-Jangan kirim balik pesan2 dari WA kepada saya, karena saya juga mau menjual HP buat membeli tomat (MAF-Grup WA-VN)-FR